Abstrak


Analisis pengaruh suku bunga kredit, dana pihak ketiga, dan produk domestik bruto terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Indonesia


Oleh :
Tatik Setiyati - F0103094 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Kredit merupakan sesuatu yang penting dalam perekonomian terutama karena sebagian pembiayaan investasi dibiayai oleh dana pinjaman bank ini. Adanya krisis ekonomi tahun 1997 telah membawa konsekuensi buruk terhadap pertumbuhan kredit yang berimbas pada pembangunan secara nasional. Membaiknya perekonomian belakangan ini, belum dibarengi membaiknya fungsi intermediasi perbankan melalui penyaluran kreditnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini mengambil judul “Analisis Pengaruh Suku Bunga Kredit, Dana Pihak Ketiga dan Produk Domestik Bruto Terhadap Penyaluran Kredit Pada Perbankan di Indonesia”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimanakah pengaruh suku bunga kredit (IR), Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Indonesia Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM). Pertumbuhan kredit yang disoroti dalam penelitian ini adalah tahun 2002-2006, dengan data bulanan. Hasil regresi ECM diperoleh nilai koefisien error correction term (ect) negatif dan signifikan sebesar –0,441894, yang menunjukkan bahwa penyaluran kredit perbankan berada di atas keseimbangan dan pada periode selanjutnya akan menurun sebesar 44,1894% sebagai perbaikan atas kesalahan keseimbangan (disequilibrium error) tersebut. Dari hasil tersebut diperoleh juga bahwa variabel suku bunga kredit, dan DPK berpengaruh negatif dan signifikan, sedangkan PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. Sementara hasil uji F diperoleh bahwa variabel independen yaitu IR, DPK dan PDB secara bersama-sama mempengaruhi penyaluran kredit pada perbankan (KR) pada tingkat signifikasi 5%. Sedangkan uji R2 diperoleh 98,4856 % variasi dari variabel penyaluran kredit dapat dijelaskan oleh variasi variabel IR, DPK dan PDB, sedangkan sisanya 1,5144% dijelaskan oleh variabel diluar model. Setelah mengkaji hasil penelitian ini, peneliti menyarankan perlunya perbankan mengoptimalkan fungsi intermediasi dengan penyaluran kredit, serta bijaksana dalam penentuan tingkat bunga. Bank Indonesia diharapkan dapat menjaga stabilitas tingkat bunga serta masyarakat diharapkan lebih memanfatkan keberadaan bank.