Abstrak


Pengaruh Implementasi Iso 9001:2008 Terhadap Kualitas Layanan Pembelajaran Di Jurusan Pmipa Fkip Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2013


Oleh :
Gabriela Ofisinarum - K7409066 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pengaruh implementasi ISO 9001:2008 secara simultan terhadap kualitas layanan pembelajaran di Jurusan PMIPA FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. (2) Mengetahui pengaruh implementasi ISO 9001:2008 secara parsial terhadap kualitas layanan pembelajaran di Jurusan PMIPA FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Jurusan PMIPA FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta yang masih aktif mengikuti perkuliahan yaitu angkatan 2009-2012. Sampel diambil dengan teknik quota sampling, teknik random sampling dan teknik proportional sampling. Pada penelitian ini besarnya jumlah sampel ditentukan sebanyak 95 responden. Tryout yang dilakukan terhadap 30 responden di dalam populasi, dengan hasil valid dan reliabel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kuesioner dengan skala Likert. Adapun teknis analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Adanya pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap kualitas layanan pembelajaran. Hal ini tercermin dari hasil uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000. Karena nilai probabilitas (0,000) lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ISO 9001:2008 yang terdiri dari : sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, realisasi produk, pengukuran, analisis dan peningkatan berpengaruh secara simultan terhadap kualitas layanan pembelajaran (2) Hasil perhitungan data untuk variabel sistem manajemen mutu memiliki tingkat signifikansi 0,02, variabel tanggung jawab manajemen memiliki tingkat signifikansi 0,04, variabel manajemen sumber daya memiliki tingkat signifikansi 0,00, variabel realisasi produk memiliki tingkat signifikansi 0,02, variabel pengukuran, analisis, dan peningkatan memiliki tingkat signifikansi 0,03. Oleh karena probabilitas (sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, realisasi produk, pengukuran, analisis, dan peningkatan) lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikemukakan bahwa variabel (sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, realisasi produk, pengukuran, analisis, dan peningkatan) berpengaruh secara parsial terhadap kualitas layanan pembelajaran.