Abstrak


Pengaruh Suplementasi Minyak Ikan Tuna Dan L-Karnitin Dalam Ransum Terhadap Performan Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica) Betina Umur 3 – 42 Hari


Oleh :
Trijoko - H0509068 - Fak. Pertanian

Peningkatan usaha puyuh dapat dilakukan dengan memperhatikan salah satu faktor yang terpenting dalam pemeliharaan puyuh, yaitu adalah pakan. Pemanfaatan bahan samping sisa industri untuk menekan biaya pakan salah satunya adalah dengan menggunakan minyak ikan tuna. Minyak ikan Tuna (Katsuwonas palamis) berpotensi sebagai sumber asam lemak omega-3 dengan energi metabolik yang tinggi dan L-karnitin berperan pada intermediat metabolisme yang diperlukan untuk mengoksidasi asam lemak rantai panjang dalam mitokondria yang menghasilkan energi metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi minyak ikan tuna dan L-karnitin dalam ransum terhadap performan puyuh betina (Coturnix coturnix japonica) umur 3 – 42 hari. Materi penelitian menggunakan 300 ekor puyuh betina umur tiga hari yang dibagi dalam 5 macam perlakuan dan 4 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 15 ekor puyuh betina. Rerata bobot badan awal adalah 18,52±1,67 g/ekor dengan coefficient of variance (CV) 9,01%. Rancangan perlakuan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan yaitu P0 = ransum basal, P1 = ransum basal + minyak ikan tuna 1% + L-karnitin 20 ppm, P2 = ransum basal + minyak ikan tuna 2% + L-karnitin 20 ppm, P3 = ransum basal + minyak ikan tuna 3 % + L-karnitin 20 ppm, dan P4 = ransum basal + minyak ikan tuna 4% + L-karnitin 20 ppm. Tahap perlakuan dimulai saat puyuh umur 7 hari sampai dengan hari ke 42. Pengumpulan data konsumsi ransum dan mortalitas dilakukan setiap hari serta penimbangan bobot badan dilakukan setiap minggunya. Hasil analisis variansi menunjukan bahwa suplemantasi minyak ikan tuna dan L-karnitin berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi ransum dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konversi ransum, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan bobot badan harian dan mortalitas. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa suplementasi minyak ikan tuna sampai taraf 4% dan L-karnitin 20 ppm dalam ransum mampu memperbaiki konsumsi ransum dan konversi ransum puyuh umur 3 – 42 hari.