Abstrak


Pengaruh Penggunaan Elektroosmosis Terhadap Tekanan Air Pori Pada Tanah Lempung (Effect Of Electroosmosis Usage On Pore Water Pressure Of Clay Soil)


Oleh :
Abdul Majid - I0108041 - Fak. Teknik

Tanah lempung dengan kadar air tinggi kurang memenuhi syarat sebagai tempat mendirikan suatu bangunan. Tanah lempung pada kondisi tersebut mempunyai plastisitas yang tinggi, daya dukung yang rendah dan permeabilitas tanah yang rendah sehingga penurunan yang besar dalam waktu yang lama. Elektroosmosis adalah salah satu metode perbaikan tanah lempung dengan pengaturan drainase menggunakan arus listrik searah (DC) secara langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan elektroosmosis terhadap tekanan air pori pada tanah lempung. Metode elektroosmosis dibuat dalam bentuk model fisik di laboratorium. Bahan elektroda adalah tembaga yang mempunyai konduktivitas listrik yang tinggi, yaitu sebesar 6 x 107 Ωm. Model elektroosmosis dalam bentuk box ukuran 30 x 30 x 15 cm dengan variasi beda potensial 0, 3, 6, 9 dan 12 volt. Uji elektroosmosis diberi perlakuan tanpa preloading dan preloading. Pengamatan yang dilakukan adalah ketinggian muka air tanah untuk mendapatkan nilai tekanan air pori dengan pengamatan setiap 24 jam selama 3 hari pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi beda potensial yang diberikan pada uji model elektroosmosis kondisi tanpa preloading dan dengan preloading semakin besar dan semakin cepat penurunan tekanan air pori dengan penurunan terbesar terjadi pada beda potensial 12 Volt. Pada kondisi tanpa preloading dan preloading, penurunan tekanan air pori terbesar dan tercepat terjadi di daerah anoda. Uji model elektroosmosis pada kondisi preloading mengalami penurunan tekanan air pori yang lebih besar dan lebih cepat daripada kondisi tanpa preloading.