Abstrak


Analisis simultan jumlah uang beredar dan pendapatan nasional di Indonesia


Oleh :
Burhanudin Hartono - F0103037 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pengaruh variabel suku bunga, nilai tukar, inflasi dan kondisi perekonomian terhadap pendapatan nasional dan (2) Bagaimana pengaruh variabel uang primer, suku bunga, nilai tukar, dan kondisi ekonomi terhadap jumlah uang beredar. Adapun hipotesis yang diajukan hipotesis sebagai berikut: (1) suku bunga berpengaruh negatif terhadap pendapatan nasional, (2) nilai tukar berpengaruh positif terhadap pendapatan nasional, (3) inflasi berpengaruh negatif terhadap pendapatan nasional, (4) kondisi perekonomian, baik sebelum krisis dan sesudah krisis terdapat perbedaan terhadap besarnya pendapatan nasional, (5) suku bunga berpengaruh negatif terhadap jumlah uang beredar, (6) nilai tukar berpengaruh positif terhadap jumlah uang beredar, (7) uang primer berpengaruh positif terhadap jumlah uang beredar, (8) kondisi perekonomian, baik sebelum krisis dan sesudah krisis terdapat perbedaan terhadap besarnya jumlah uang beredar. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder, data yang digunakan adalah deret waktu (time series) dari tahun 1989 kuartal pertama sampai tahun 2006 kuartal kedua. Alat analisis yang digunakan adalah analisis simultan.Variabel endogen yang digunakan adalah jumlah uang beredar dan pendapatan nasional, sedangkan variabel yang ditetapkan dahulu (predetermined) adalah nilai tukar rupiah, suku bunga SBI, uang primer, inflasi dan kondisi perekonomian. Hasil analisis menunjukan bahwa (1) suku bunga SBI berpengaruh langsung negatif terhadap pendapatan nasional, (2) nilai tukar berpengaruh langsung dan total negatif terhadap pendapatan nasional, (3) inflasi berpengaruh langsung dan total positif terhadap pendapatan nasional, (4) kondisi perekonomian, secara statistik baik sebelum dan sesudah krisis besarnya pendapatan nasional tidak ada perbedaan, (5) suku bunga SBI berpengaruh langsung dan total positif terhadap jumlah uang beredar (6) nilai tukar tidak berpengaruh langsung dan total terhadap jumlah uang beredar, (7) uang primer berpengaruh langsung dan total positif terhadap jumlah uang beredar, dan (8) kondisi perekonomian secara statistik baik sebelum dan sesudah krisis besarnya jumlah uang beredar tidak ada perbedaan. Terdapat beberapa saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) penetapan suku bunga SBI harus dikaji ulang karena mengganggu pendapatan nasional (2) pemerintah perlu menerapkan sistem nilai tukar yang tepat bagi Indonesia serta perlu mengkaji sistem nilai tukar yang berlaku sekarang karena gejolak nilai tukar berdampak buruk bagi pendapatan nasional (3) pemerintah perlu mempertahankan inflasi di kisaran 1 digit dan jika inflasi di atas 1 digit dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi pendapatan nasional (4) pemerintah tetap perlu menjaga kestabilan ekonomi agar pendapatan nasional dapat berkembang (5) Bank Indonesia perlu mengkaji ulang keefektifan suku bunga SBI dalam menyerap likuiditas ekonomi (6) pemerintah tetap menjaga kestabilan nilai tukar rupiah agar likuiditas perekonomian tetap terjaga meskipun secara statitik nilai tukar tidak signifikan (7) Bank Indonesia perlu mempertahankan uang primer sebagai alat pengendali likuiditas ekonomi dan (8) pemerintah tetap perlu menjaga kestabilan ekonomi agar pertumbuhan jumlah uang beredar tetap terjaga.