Abstrak
Pembuatan Sirup Glukosa Dari Biji Sorgum (Shorgum bicolor) Dengan Proses Hidrolisis Katalis Asam Klorida (HCl)
Oleh :
Ayu Kartika Sari - I8310013 - Fak. Teknik
Sorgum (Sorghum bicolor) merupakan salah satu tanaman serealia
yang mempunyai kandungan pati hingga 71%. Namun masyarakat sampai
saat ini belum memanfaatkan sorgum secara maksimal. Oleh karena itu perlu
adanya terobosan baru untuk meningkatkan nilai ekonomis biji sorgum, salah
satunya dengan pembuatan sirup glukosa. Tugas akhir ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan tentang cara pembuatan sirup glukosa dengan proses
hidrolisis serta memberikan pengetahuan tentang nutrisi yang dikandung oleh
sirup glukosa, sehingga sirup glukosa yang dihasilkan dapat menjadi alternatif
sumber gula selain glukosa.
Pada tugas akhir ini sirup glukosa dari pati biji sorgum diperoleh dengan
cara hidrolisis dengan menggunakan larutan HCl secara batch dengan konsentrasi
40% slurry atau perbandingan antara pati dan larutan asam 2:3. Proses hidrolisis
dilakukan pada suhu 95ºC dengan kecepatan pengadukan 350 rpm selama 2 jam.
Konsentrasi larutan HCl yang digunakan sebagai katalisator adalah 0,3 N. Hasil
hidrolisis kemudian dinetralkan dengan NaOH 0,3 N, diadsorbsi dengan arang
aktif, dan disaring. Filtrat hasil penyaringan kemudian dipekatkan dengan vacum
evaporator pada suhu 60ºC dengan kecepatan putar 100 rpm. Sirup glukosa yang
diperoleh selanjutnya dilakukan uji nutrisi. Hasil uji menunjukkan bahwa sirup
glukosa mempunyai kandungan nutrisi dengan kadar glukosa 89,44%, protein
3,10%, lemak 1,30%, karbohidrat 76,905%, natrium 0,7921 ppm, kadar air
17,465%, kadar abu 1,23%, dan energi total 307,62 kkal.
Sirup glukosa yang diperoleh juga dilakukan uji organoleptik. Uji
organoleptik dilakukan oleh responden sebanyak 30 orang dengan variasi
responden berdasarkan perbedaan usia, yaitu usia di atas 30 tahun, usia 21-30
tahun, dan usia 20 tahun kebawah. Kategori uji organolaptik untuk sirup glukosa
adalah tekstur, aroma, warna, bau apek, rasa, dan kesukan. Hasil uji organoleptik
yang diperoleh dalam kategori tekstur sebesar 96,67% responden setuju bahwa
sirup glukosa yang diperoleh bertekstur kental lembut, dalam kategori aroma
sebesar 56,67% responden setuju sirup glukosa beraroma madu, dalam kategori
warna sebesar 66,67% responden menyatakan sirup glukosa berwarna coklat
jernih, dalam kategori bau apek sebesar 86,67% responden menyatakan sirup
glukosa tidak berbau apek, dalam kategori rasa sebesar 50% responden
menyatakan sirup glukosa berasa manis asin, sedangkan pada kategori kesukaan
sebesar 90% responden menyatakan suka dengan sirup glukosa yang diperoleh.