Abstrak


Analisis Break event point pada industri kerajinan kulit Kabupaten Magetan


Oleh :
Wahyuningsih - F0303010 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) alokasi biaya yang baik untuk menentukan harga pokok produk dan harga jual untuk setiap produk yang dihasilkan industri kerajinan kulit Kabupaten Magetan, 2) laba yang diperoleh dari setiap produk yang dihasilkan industri kulit Kabupaten Magetan, dan 3) tingkat titik impas (break even point) untuk setiap produk yang dihasilkan industri kulit Kabupaten Magetan. Penelitian ini merupakan study kasus yang dilaksanakan dengan metode survey yaitu dengan meneliti dan mengamati langsung ke objek penelitian. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah kelompok pengrajin yang tergabung dalam Sentra I (Kelurahan Selosari), yaitu sebanyak 22 responden (pengrajin kulit) yang memiliki karakteristik usaha dan jenis produksi yang sama sehingga dianggap sebagai satu unit produksi atau satu perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa, para pengrajin kulit melakukan kegiatan produksi secara massa dan mengumpulkan biaya produksinya dengan metode harga pokok proses. Pengrajin tidak mengalokasikan biaya produksi dengan tepat dan harga jual ditentukan berdasarkan metode full costing. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa alokasi biaya sangat penting untuk menghitung biaya produksi dan harga jual produk. Berdasarkan perhitungan metode variable costing laba usaha meningkat cukup signifikan. Laba berdasarkan metode full costing adalah sebesar Rp. 383.385.000,00, sedangkan variabel costing sebesar Rp. 405.878.955,00. Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat diketahui break even point per unit untuk tiap produk, yaitu: untuk sepatu pria 263 unit, sepatu wanita 316 unit, sandal pria 399 unit, dan sandal wanita 431 unit. Sedangkan break even point dalam rupiah untuk masing-masing produk adalah Rp. 19.396.428,00, Rp. 19.190.381,00, Rp. 18.943.331,00, dan Rp. 18.744.434,00.