Abstrak


Pengaruh Earning Volatility, Long Term Debt, Dividend Yield, Growth In Assets, Dan Size Terhadap Price Volatility (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011)


Oleh :
Widyoko - F0209118 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh earning volatility (EVOL), long term debt (LTD), dividend yield (DY), growth in assets (GA), and Size(SZ), terhadap price volatility (PV). Populasinya adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, seperti manajemen perusahaan, akademisi, dan investor. Sampel diambil dari perusahaan yang membagikan dividen dan tidak melakukan stock split selama 2009-2011. Diperoleh jumlah sampel sebanyak 75 perusahaan dari 192 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Metode dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 10% dalam analisis regresi, uji F, dan uji t pada variabel. Hasil pengujian menunjukan bahwa earning volatility tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap price volatility. Long term debt memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap price volatility pada 14 perusahaan yang membagikan dividen teratur dan 75 perusahaan secara keseluruhan, tetapi tidak memiliki pengaruh signifikan pada 61 perusahaan yang membagikan dividen tidak teratur. Dividend yield tidak memilliki pengaruh signifikan terhadap price volatility pada 14 perusahaan yang membagikan dividen teratur, tetapi memiliki pengaruh signifikan dan positif pada 61 perusahaan yang membagikan dividen tidak teratur dan 75 perusahaan secara keseluruhan. Growth in assets memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap price volatility. Size memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap price volatility pada 14 perusahaan yang membagikan dividen teratur, tetapi memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadapa price volatility pada 61 perusahaan yang membagikan dividen tidak teratur dan 75 perusahaan secara keseluruhan. Hasil adjusted R2 menunjukan bahwa variabel independen memiliki kemampuan kecil untuk menjelaskan price volatility.