Abstrak


Hubungan Antara Kecerdasan Adversitas Dan Efikasi Diri Dengan Keaktifan Dalam Organisasi Kemahasiswaan Di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Arif Budi Setiawan - G0108043 - Fak. Kedokteran

Mahasiswa sekarang memiliki tugas untuk tanggap akan isu sosial, selain belajar memperdalam ilmu yang ditekuni. Pelaksanaan tugas mahasiswa tersebut bisa dioptimalkan melalui kegiatan organisasi kemahasiswaan. Untuk berkecimpung di dunia organisasi dan perkuliahan secara bersamaan diperlukan suatu kemampuan menghadapi tantangan dan keyakinan diri dalam menghadapi tugas-tugas yang harus dipertanggungjawabkan. Hal tersebut berkaitan dengan kecerdasan adversitas dan efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan adversitas dan efikasi diri dengan keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang sedang aktif dalam organisasi kemahasiswaan, baik intra maupun ekstra kampus dengan menggunakan teknik incidental quota sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala kecerdasan adversitas, skala efikasi diri , dan skala keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi ganda. Hasil perhitungan menggunakan analisis regresi ganda menunjukkan korelasi x_1 y adalah 0,442 dan p<0,01. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara kecerdasan adversitas dengan keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan. Korelasi x_2 y adalah 0,556 dan p<0,01. Hal tersebut memiliki arti bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri dengan keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan. Sedangkan nilai korelasi y12 = 0,556 dan Fregresi 8,268 dengan p < 0,01 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan adversitas dan efikasi diri dengan keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan. Sumbangan efektif adversity quotient dan self efficacy dengan keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan dilihat dari koefisien determinan (R^2) sebesar 0,309 atau 30,9% yang berarti terdapat 69,1% faktor lain yang mempengaruhi keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan selain kecerdasan adversitas dan efikasi diri.