Abstrak


Penerapan metode P-Chart dalam pengendalian kualitas produksi mebel PT.Wisanka Sukoharjo


Oleh :
Aji Pramudo Nugroho - F3503004 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Setiap perusahaan akan menghasilkan suatu produk yaitu barang atau jasa, perkembangan atau kelangsungan hidup perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kualitas dari barang atau jasa tersebut. Cara dalam pengendalian kualitas dapat dilaksanakan pada saat merancang produk dan pada proses produksi yaitu merencanakan standart kualitas dengan kriteria dan spesifikasi yang diinginkan sebelum proses produksi sehingga produk dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah yang pertama untuk mengetahui keberhasilan pengendalian kualitas yang dilakukan oleh PT. Wisanka. Yang kedua untuk mengetahui kerusakan yang paling sering terjadi dan apa penyebabnya Metode penelitian melalui observasi dan wawancara dengan tenaga kerja yang langsung terlibat dalam pelaksanaan pengendalian kualitas. Dan bersumber dari informasi perusahaan Berdasarkan hasil analisis dengan mengunakan bagan pengendalian p-chart diperoleh batas atas (UCL) 0,020 dan batas bawah (LCL) 0,011 dan rata-rata kerusakan 0,016. Kerusakan tertinggi sebesar 0,018 terjadi pada bulan Januari, Mei, September, November dan Kerusakan terendah sebesar 0,014 terjadi pada bulan April, Juni, Desember. Jadi pengendalian kualitas pada PT Wisanka selama tahun 2005 sudah berjalan dengan baik karena kerusakan masih dalam batas normal, Kerusakan paling sering terjadi adalah mbubuk (bhs jawa) pada produk dan penyebab utama kerusakan karyawan Pada akhir penulisan penulis menyarankan agar perusahaan mempertahankan metode pengendalian kualitas yang sudah dilakukan, merangsang pekerja agar bekerja lebih hati-hati dan penuh tanggung jawab dengan pemberian upah yang sesuai kemampuanya ini disamping dapat mengurangi produk rusak juga dapat meningkatkan kinerja karyawan dan agar produk tidak mbubuk (bhs jawa) maka pada proses wood treatment pencampuran bahan obat harus sesuai