Abstrak


Respon Pertumbuhan Bibit Buah Naga Merah Terhadap Media Dan Kepekatan Nutrisi Pada Sistem Hidroponik Substrat


Oleh :
Ririh Sekar Mardisiwi - H0709102 - Fak. Pertanian

Buah naga merupakan tanaman yang sangat mudah untuk ditanam. Tanaman ini tahan terhadap kekurangan air dan dengan model photosentesa Crassulacean Acid Metabolism (CAM), tanaman ini sangat efisien dalam penggunaan air. Berdasarkan karakteristik tersebut buah naga berpotensi untuk dapat ditanam di lahan bekas erupsi Gunung Merapi. Tuf merupakan salah satu material batuan piroklastik yang terbentuk dari hasil erupsi Gunung Merapi, yang memiliki karakteristik sebagai substrat anorganik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media tanam dalam sistem hidroponik substrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon bibit buah naga merah terhadap pengaruh kepekatan media dan kepekatan nutrisi pada sistem hidroponik substrat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2013 di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan dua faktor perlakuan yaitu faktor perlakuan media yang terdiri dari 3 taraf yaitu tuf, tuf dan pakis cacah, pakis cacah. Faktor perlakuan kepekatan nutrisi terdiri dari 3 taraf yaitu EC 1,6-2,0, EC 2,1-2,5, EC 2,6-3,0. Variabel pengamatan meliputi: jumlah akar primer, panjang akar, berat segar akar, berat kering akar, volume akar, visual akar, jumlah tunas, panjang tunas, jumlah akar pada tunas, berat tanaman. Analisis data dilakukan dengan uji F. Perbedaan respon antar taraf-taraf perlakuan dibandingkan menggunakan uji jarak berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan media tuf dan pakis cacah dengan kepekatan nutrisi pada EC 2,6-3,0 cenderung memberikan respon pertumbuhan awal buah naga merah yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya.