Abstrak


Pengaruh Fraksi Etil Asetat Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) Terhadap Efek Sedatif Pada Mencit BALB/C Berdasarkan Parameter Lama Waktu Tidur


Oleh :
Oksa Setya Hanafrida - M3510060 - Fak. MIPA

Masalah sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan. Ekstrak pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terbukti mampu memberikan efek sedatif. Oleh karena itu perlu dilakukan uji efek sedatif fraksi etil asetat pegagan terhadap mencit balb/c berdasarkan parameter lama waktu tidur. Skrining fitokimia pada pegagan dilakukan dengan uji pendahuluan dan uji KLT. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Hewan uji yang digunakan adalah 15 ekor mencit balb/c jantan, dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Terdiri dari kelompok kontrol positif (fenobarbital 6 mg/kgBB), kontrol negatif (Na CMC 0,5%), dan fraksi etil asetat pegagan dengan dosis 0,8 mg/grBB (P1), 1,6 mg/grBB (P2), dan 3,2 mg/grBB (P3) diberikan secara peroral. Pengamatan dilakukan dengan mencatat lama waktu tidur mencit. Data dianalisa dengan SPSS 16.0 for windows. Hasil skrining menunjukkan adanya senyawa triterpenoid pada uji pendahuluan. Hasil KLT menunjukkan bahwa Rf ekstrak etanol pegagan (0,78) dan fraksi etil asetat pegagan (0,77) positif mengandung triterpenoid yang diperjelas saat penyemprotan Liebermann-Burchard berwarna hijau. Fraksi etil asetat pegagan dalam berbagai dosis dapat memberikan efek sedatif terhadap mencit dengan perbedaan yang signifikan (Sig 0,000<0,05) dibandingkan dengan luminal. Durasi waktu tidur sebanding dengan kenaikan dosis. Dosis 3,2 mg/grBB memberikan waktu tidur maksimal. Kata kunci: Centella asiatica (L.) Urban, fraksi etil asetat, efek sedatif, mencit balb/c.