Abstrak


Pengaruh Pemberian Zeolit Terhadap Keberadaan Wereng Batang Coklat Pada Beberapa Varietas Padi


Oleh :
Sidiq Dwi Warsito - H0709112 - Fak. Pertanian

Tanaman padi merupakan tanaman pangan utama untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi penduduk Indonesia. Akan tetapi dalam budidaya tanaman padi masih banyak menemui kendala, salah satunya yaitu terjadinya serangan hama wereng batang coklat (WBC). Berbagai upaya pengendalian yang telah dilakukan belum bisa benar-benar mengatasi permasalahan hama WBC ini. Sehingga perlu upaya yang lebih tepat dalam menanggulanginya, yaitu dengan peningkatan ketahanan tanaman melalui penambahan senyawa silikat (Si) dalam tanah. Pemberian zeolit merupakan upaya dalam penambahan silikat (Si) yang mampu menginduksi ketahanan tanaman terhadap serangan WBC. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian zeolit terhadap keberadaan WBC pada beberapa varietas tanaman padi serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Joho Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo mulai bulan Mei sampai bulan November 2012. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan petak utamanya (main plot) yaitu budidaya konvensional (tanpa penambahan zeolit) (Z0) dan dengan perlakuan penambahan zeolit (Z1). Anak petak (sub plot) adalah varietas padi yang terdiri dari empat taraf antara lain varietas Inpari 13 (V1), Ciherang (V2), Sunggal (V3) dan Batang Pariaman (V4). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian zeolit dengan dosis 900 kg/ha pada beberapa varietas tanaman padi tidak memberikan pengaruh terhadap keberadaan imago wereng batang coklat (WBC), akan tetapi menunjukkan kecenderungan berpengaruh terhadap keberadaan nimfa WBC. Rata-rata populasi imago dan nimfa WBC tertinggi dijumpai di lahan tanpa pemberian zeolit dengan varietas Inpari 13 sebesar 8,56 ekor per rumpun dan terendah di lahan dengan pemberian zeolit varietas Sunggal sebesar 4,4 ekor per rumpun pada 6 MST. Persentase kerusakan tanaman paling tinggi terdapat pada lahan dengan pemberian zeolit varietas Ciherang, Sunggal dan Batang Pariaman sebesar 90%, sedangkan terendah pada lahan tanpa pemberian zeolit varietas Inpari 13 sebesar 55,9%. Dalam kondisi jumlah populasi WBC dan persentase kerusakan tersebut, pada lahan tanpa pemberian zeolit dengan varietas Inpari 13 menunjukkan pertumbuhan tanaman paling tinggi dan hasil yang terbaik