Abstrak


Kolaborasi Antar Stakeholder Dalam Pemenuhan Hak Atas Pendidikan Nonformal Anak Jalanan Di Kota Surakarta


Oleh :
Hanum Ardiani Pusporatri - D0109041 - Fak. ISIP

Anak merupakan aset bangsa, oleh karena itu anak perlu mendapatkan haknya atas pendidikan sejak dini. Namun sayangnya tidak semua anak dapat hidup berkecukupan, masih banyak anak yang termarjinalkan. Dalam rangka People Centered Development pendidikan anak yang termarjinalkan harus dipacu untuk memutus lingkaran kemiskinan. Untuk mewujudkannya Pemerintah tidak dapat berdiri sendiri, diperlukan adanya suatu kolaborasi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat. Berdasarkan hal tersebut Bapermas, Dinsos, Dikpora berkolaborasi dengan Lembaga PPAP Seroja dan LSK Bina Bakat untuk memenuhi hak pendidikan non formal anak jalanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kolaborasi antar stakeholders yaitu Bapermas, Dinsos, Dikpora, Lembaga PPAP Seroja dan LSK Bina Bakat dalam pemenuhan hak atas pendidikan non formal anak jalanan di Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode triangulasi yang terdiri dari beberapa metode kualitatif meliputi observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Teknik pengambilan sampel menggabungkan purposive sampling dan snowball sampling. Lokasi penelitian di Kota Surakarta. Hasil dari penelitian ini menggambarkan kolaborasi yang dibangun antara Bapermas, Dinsos, Dikpora, Lembaga PPAP Seroja dan LSK Bina Bakat. Peneliti menyimpulkan bahwa kolaborasi antara Bapermas, Dinsos, Dikpora, Lembaga PPAP Seroja dan LSK Bina Bakat berjalan efektif berdasarkan acuan yang dikemukakan oleh DeSave antara lain struktur jaringan, komitmen pada tujuan yang umum, kepercayaan antar partisipan, pemerintahan, akses terhadap otoritas, pembagian akuntabilitas/responsibilitas, berbagi informasi, dan akses terhadap sumber daya. Kata Kunci: pendidikan, anak jalanan, kolaborasi