Abstrak


Prarancangan Pabrik Metanol Dari Gas Alam Dengan Proses Hidrogenasi Karbon Monoksida Tekanan Rendah Kapasitas 300.000 Ton/Tahun


Oleh :
Chahyo Purbo Anshory - I0508029 - Fak. Teknik

Metanol yang dikenal sebagai metil alkohol adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. Pada "keadaan atmosfer" metanol berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, mempunyai bau yang khas, dan beracun jika terminum bisa menimbulkan kebutaan. Metanol digunakan sebagai refrigerant, anti beku, pelarut, bahan bakar, dan bahan baku industri Methyl Tertier-Buthyl Ether (MTBE), asam asetat, formaldehid. Prarancangan pabrik ini menggunakan bahan baku gas alam yang diperoleh dari British Petroleum Tangguh (BP. Tangguh), Papua Barat. Produk utama yang dihasilkan adalah metanol dengan kemurnian 99,85% berat. Pabrik metanol ini direncanakan akan didirikan pada tahun 2017 di Teluk Bintuni, Papua Barat berkapasitas 300.000 ton/tahun dengan bahan baku gas alam sebanyak 203,08 kton/tahun. Spesific consumption bahan baku sebesar 0,68 kg gas alam/kg metanol. Gas alam bereaksi dengan steam membentuk syngas. Hidrogen dan karbon monoksida yang terdapat dalam syngas bereaksi pada tekanan rendah membentuk metanol. Reaksi ini berlangsung pada fasa gas-gas pada suhu 200ºC dan tekanan 50 atm dengan bantuan katalis CuO-ZnO-Al2O3. Reaksi ini bersifat reversibel dan eksotermis serta dijalankan di dalam reaktor fixed bed multitube dengan konversi CO sebesar 96,3 % Unit pendukung proses sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran berlangsungnya proses tersebut. Unit pendukung proses dalam prarancangan pabrik metanol ini terdiri dari unit penyediaan air dengan spesific consumption sebesar 4,29 kg air/kg produk, unit penyediaan steam dengan spesific consumption sebesar 0,29 kg steam/kg metanol, unit penyediaan tenaga listrik dengan spesific consumption sebesar 0,012 kWh/kg metanol, unit penyediaan udara tekan, unit penyediaan bahan bakar, dan unit pengolahan limbah. Selain itu juga tersedia laboratorium yang fungsinya antara lain untuk menganalisis kualitas bahan baku, produk, air dan limbah buangan agar sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki. Laboratorium juga berfungsi melakukan riset untuk pengembangan pabrik. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Jumlah karyawan keseluruhan adalah 202 orang. Karyawan shift berjumlah 132 orang sedangkan karyawan non-shift berjumlah 70 orang dengan man hour per ton produk metanol adalah 5,3. Dari hasil analisis ekonomi diperoleh, Production cost sebesar 1,19 US $/kg metanol, ROI (Return on Investment) sebelum dan sesudah pajak sebesar 44,97% dan 37,73%, POT (Pay Out Time) sebelum dan sesudah pajak selama 1,89 dan 2,4 tahun, BEP (Break Event Point) 51,26%, dan SDP 35,48%. Sedangkan DCF (Discounted Cash Flow) sebesar 23,80%. Jadi dari segi ekonomi pabrik tersebut layak untuk didirikan dengan resiko pabrik rendah.