Abstrak
Pemaknaan Masyarakat Mengenai Tradisi Lomban (Lomba Dayung). ( Studi Kasus Mengenai Pemaknaan Tradisi Lomban Dalam Kaitannya Dengan Struktur Sosial Di Dukuh Ngantru Desa Mustokoharjo Kecamatan Pati Kabupaten Pati)
Oleh :
Retno Arum Winarni - S2510080 - Sekolah Pascasarjana
Tradisi lomban adalah tradisi yang diadakan di Laut dan sungai. Pelaksanaan di Pati diadakan di Sungai Silugonggo. Warga melaksanakan tradisi lomban dengan persiapan dan simbol tertentu pada bulan Apit (Dzulhijah). Tujuan penelitian mengetahui pelaksanaan tradisi lomban tentang pemaknaan tradisi lomban dengan adanya struktur sosial di Dukuh Ngantru Kecamatan Pati Kabupaten Pati.
Berdasarkan tujuan tersebut jenis penelitian ini adalah studi kasus di Dukuh Ngantru Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Menggunakan teknik Purposive sampling, teknik pengambilan sampel tersebut secara acak (random). Sumber data berupa data primer yaitu masyarakat, perangkat Desa Mustokoharjo dan panitia tradisi lomban. Data sekunder yaitu dokumen, buku, hasil studi pustaka atau literatur. Analisis menggunakan triangulasi data interaktif dengan model analisis studi kasus dalam analisa umum yaitu menganalisa berdasarkan pada proposisi teori yang digunakan dalam studi kasus.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan, pemaknaan adanya tradisi lomban antar warga Dukuh Ngantru berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh peran seseorang dalam masyarakat juga dalam struktur sosial di Ngantru. Nilai yang terkandung mempengaruhi perilaku positif yaitu adanya gotong royong, dan saling menghormati. Tradisi lomban merupakan tradisi yang dilaksanakan sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan atas rizki, kesehatan, kerukunan yang terjadi. Jika tradisi lomban tidak dilaksanakan warga menganggap hasil panen tidak melimpah dan akan terjadi bencana baik banjir, penyakit dan lain-lain. Sebab itu warga Ngantru berupaya mengadakan tradisi lomban walaupun secara sederhana.