Abstrak
Desain Interior Rodalink Club Dengan Konsep Country Di Surakarta
Oleh :
Afrian Prasetya S. - C0805002 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana
menentukan konsep ruang dalam perancangan dan perencanaan interior suatu klub
sepeda yang mewadahi kegiatan pengguna dan pengelolanya sehingga tercipta
kenyamanan dalam beraktivitas? (2) Bagaimana menciptakan suasana alam khas
pedesaan yang sesuai pada interior agar selaras dengan lingkungan sekitar? (3)
Bagaimana memberikan fasilitas pendukung yang dibutuhkan oleh pengunjung
untuk mendukung aktivitas yang dilakukan di dalam klub sepeda.
Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut : (1) Mewujudkan konsep ruang
dalam perancangan dan perencanaan interior klub sepeda yang mewadahi kegiatan
pengguna dan pengelolanya sehingga tercipta kenyamanan dalam beraktivitas. (2)
Menciptakan aspek suasana alam pada interior klub sepeda agar sesuai dengan
lingkungan lokasi perancangan. (3) Mampu memberikan fasilitas pendukung yang
dibutuhkan pengunjung dalam hal aktivitas yang dilakukan dalam bangunan klub
sepeda tersebut.
Rodalink Club di Surakarta sendiri selain sebagai tempat jual beli peralatan dan
perlengkapan sepeda tapi juga merupakan tempat yang nyaman untuk bersantai
dan sosialisasi antar pencinta sepeda. Hal ini sesuai dengan ide gagasan yang
ditentukan yaitu menciptakan suatu bangunan sebagai tempat berkumpul
penggemar sepeda serta tempat penjualan aksesoris sepeda dengan ruang serba
terbuka.
Dengan adanya bangunan tersebut diharapkan mampu menciptakan interaksi antar
pengunjung, sehingga akan dapat menambah relasi, saling bertukar pengetahuan,
dan menciptakan rasa kekeluargaan antar pecinta sepeda dan diharapkan akan
mampu memajukan olahraga sepeda.
Sementara itu sesuai dengan lokasi perencanaan, tema perancangan yang
disuguhkan yaitu menghadirkan karakteristik suasana alam khususnya hutan
kedalam interiornya yang di mana mengajak pengunjung merasakan sisi
petualangan di interior bangunan ini.
Metode yang digunakan metodologi penelitian kualitatif, dimana data yang
dikumpulkan memiliki arti lebih daripada hanya sekedar angka. Data atau
informasi yang dikumpulkan dan dikaji dari beragam sumber data. Pada proses
pengumpulan data selalu diikuti reduksi data dan sajian data. Data yang berupa
catatan lapangan yang terdiri dari bagian diskripsi dan refleksinya adalah data
yang telah digali dan dicatat.
Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal : (1). Dalam merencanakan dan
merancang organisasi ruang, pola hubungan antar ruang, dan sirkulasi sedapat
mungkin jelas pembagiannya sehingga tidak membingungkan bagi pengunjung.
(2). Penggunaan warna dan bentuk yang sesuai dengan tema akan membangun
suasana para pengunjung. (3). Karakter ruang sangat membantu dalam
menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung.