Abstrak


Pengembangan Desain Motif Mengolah Visual Swirl Painting Untuk Pakaian Wanita Remaja


Oleh :
Bestari Shinta Sarwindha - C0908010 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Latar belakang proyek Tugas Akhir perancangan ini adalah mengeksplorasi visual swirl painting menjadi desain motif tekstil yang akan di fungsikan menjadi pakaian wanita remaja. Alasan pemilihan swirl painting karena menawarkan sensasi visual yang unik, ekspresif dan dinamis. Karakter visual ini sesuai dengan karakter remaja yang dijadikan sasaran produk yang dibuat. Tujuan proyek Tugas Akhir perancangan ini adalah mengembangkan desain motif yang berfokus pada pengolahan visual swirl painting sebagai dengan mempertimbangkan fungsinya sebagai pakaian wanita remaja. Metode yang dipakai dalam proyek Tugas Akhir perancangan ini yaitu metode desain. Metode ini melewati 3 tahap yakni metode perancangan, konsep perancangan dan visualisasi. Untuk metode perancangan lewat tahap Analisis permasalahan, Strategi pemecahan masalah, Pengumpulan data, Uji coba, dan menentukan Gagasan Awal Perancangan. Konsep perancangan menjabarkan landasan pemikiran untuk perancangan aspek-aspek desain didalamnya. Visualisasi tahap menvisualkan rencana yang sudah dituliskan dalam proses perancangan. Hasil dari perancangan tugas akhir ini sebagai berikut : (1) Perancangan motif tekstil dengan sumber ide swirl painting berhasil membuat 12 desain tekstil yang terdiri dari delapan desain repeat dan empat desain panel. Keseluruhan desain tesktil tersebut mengolah hasil ekplorasi visual swirl painting berupa guratan-guratan warna ekspresif, saling bertabrakan, tidak teratur, mengalir dinamis, dan mengarah ke bentuk-bentuk abstrak. Hasil eksplorasi visual ini menjadi titik tolak kerja desain di dalam menciptakan motif tekstil. Lewat pengolahan digital hasil eksplorasi swirl painting di komposisi ulang, di rubah arah visualnya, di koreksi warnanya, hingga memilih efek-efek visual yang bisa mendukung terciptanya motif tekstil. Motif tekstil dari hasil olahan visual swirl painting yang penuh kejutan dan menawarkan sensasi visual ini menjadi nilai kebaruan dan diferensiasi produk pada proyek perancangan ini. (2) Pengaplikasian motif swirl painting ke fesyen dilakukan dengan 2 jalan yakni desain full repeat (tidak memperhatikan bentuk dasar fesyen) dan desain panel (mempertimbangkan letak motif sesuai dengan pola busana yang direncanakan). Motif swirl painting yang ekspresif, dinamis, dan secara tidak langsung menciptakan bentuk-bentuk imajinatif menjadi kekuatan desain visual proyek perancangan ini ketika diaplikasikan pada fesyen untuk wanita remaja yang bersifat dinamis, berani mengekspresiakan dirinya lewat fashion, warna, dan motif.