Abstrak
Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran Bagian Dan Metode Pembelajaran Keseluruhan Terhadap Keterampilan Bulutangkis Pada Siswa Putra Anggota Ekstrakurikuler Bulutangkis Sma Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/ 2013
Oleh :
Niken Diah Ayu Widyastuti - K5609064 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1)Perbedaan pengaruh metode pembelajaran bagian dan metode pembelajaran keseluruhan terhadap hasil belajar keterampilan pukulan bulutangkis pada siswa putra anggota ekstrakurikuler bulutangkis SMA Negeri 1 Surakara tahun ajaran 2012/ 2013, (2)Metode pembelajaran yang lebih baik pengaruhnya antara metode pembelajaran bagian dengan metode pembelajaran keseluruhan terhadap hasil belajar keterampilan pukulan bulutangkis pada siswa putra anggota ekstrakurikuler bulutangkis SMA Negeri 1 Surakara tahun ajaran 2012/ 2013.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Populasi dalam penelitian ini siswa anggota Ekstrakurikuler Bulutangkis SMA Negeri 1 Surakarta yang berjumlah 27 siswa ( 20 siswa putra dan 7 siswa putri). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara ordinal pairing. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Data yang dikumpulkan yaitu kemampuan keterampilan teknik pukulan dalam bermain bulutangkis (Sapta Kunta, 2002:355). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji reliabilitas,uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) kelompok 1 dan kelompok 2 memiliki perbedaan yang signifikan, dari hasil perhitungan diperoleh nilai t sebesar 2,221 sedangkan ttabel = 2,101. Ternyata t yang diperoleh lebih besar > ttabel, yang berarti hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setelah diberikan perlakuan selama 6 minggu, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes akhir pada kelompok 1 dan kelompok 2. Karena sebelum diberi perlakuan kedua kelompok berangkat dari titik tolak yang sama, maka perbedaan tersebut adalah karena perbedaan pengaruh dari perlakuan yang diberikan. Kelompok 1 yang diberikan metode pembelajaran bagian memiliki nilai persentase peningkatan keterampilan pukulan bulutangkis sebesar 33,548%. Sedangkan pada kelompok 2 yang diberikan metode pembelajaran keseluruhan memiliki peningkatan keterampilan pukulan bulutangkis sebesar 25,080%. (2) Pelaksanaan metode pembelajaran bagian lebih mengoptimalkan pada penguasaan bagian – bagian tiap teknik sehingga setiap pukulan dapat dikuasai dengan baik dan benar. Materi yang disampaikan memperlihatkan suatu peristiwa keterampilan pukulan bulutangkis secara berkesinambungan, mempraktekan proses secara tepat yang dapat dilaksanakan berulang-ulang sehingga siswa mampu melihat serta mengkoreksi teknik keterampilan pukulan bulutangkis dengan benar. Dengan hal tersebut, maka dapat meningkatkan keterampilan pukulan bulutangkis yang lebih baik dari pada metode pembelajaran keseluruhan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa metode pembelajaran bagian berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan pukulan bulutangkis pada siswa putra anggota ekstrakulikuler bulutangkis SMA negri 1 Surakarta dapat diterima kebenarannya.
Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran bagian dan metode pembelajaran keseluruhan terhadap keterampilan pukulan bulutangkis siswa putra anggota ekstrakilikuler Bulutangkis SMA N 1 Surakarta tahun ajaran 2012/ 2013 , (t hitung = 2,221 > t tabel = 2,101). (2) Metode pembelajaran bagian memiliki pengaruh yang lebih baik dari pada metode pembelajaran keseluruhan terhadap keterampilan pukulan bulutangkis siswa putra anggota ekstrakulikuler bulutangkis SMA N 1 Surakarta tahun 2012. Peningkatan keterampilan pukulan bulutangkis kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan metode pembelajaran bagian) = 33,584% > kelompok 2 (kelompok yang diberi perlakuan metode pembelajaran keseluruhan) = 25,080%.