Abstrak


Strategi Pengembangan Agroindustri Minyak Atsiri Kenanga Di Industri Kecil Sido Mulyo Kabupaten Boyolali


Oleh :
Nanda Widhi Herlambang - H0808128 - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil/keragaan agroindustri minyak atsiri kenanga, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pengembangan agroindustri minyak atsiri kenanga, merumuskan alternatif strategi pengembangan agroindustri minyak atsiri kenanga, serta menentukan prioritas strategi yang paling efektif diterapkan dalam mengembangkan agroindustri minyak atsiri kenanga di Industri Kecil Sido Mulyo Kabupaten Boyolali Kabupaten Boyolali. Lokasi Penelitian dipilih secara sengaja (purposive) di Industri Kecil Sido Mulyo, Desa Bendan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali dengan pertimbangan bahwa Sido Mulyo merupakan satu-satunya perusaahan yang bergerak di bidang penyulingan minyak atsiri kenanga di Kabupaten Boyolali. Desain penelitian yang digunakan dengan metode kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah (1) analisis SWOT dan IE untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal (2) matrik SWOT untuk merumuskan alternatif strategi (3) matrik QSP untuk menentukan prioritas strategi yang paling efektif diterapkan. Hasil penelitian diketahui bahwa faktor internal yang menjadi kekuatan adalah pengalaman mengusahakan sudah lama, resiko mengusahakan kecil, kualitas produk standar SNI, menampung hasil bunga kenanga petani, pemanfaatan adanya penelitian dan pengembangan. Faktor internal yang menjadi kelemahan adalah ketersediaan bahan baku bersifat musiman, permodalan masih kurang, kualitas SDM masih kurang, kurangnya manajemen waktu, pencatatan keuangan masih kurang, pengelolaan teknologi kurang, pemasaran masih melalui eksportir, pengelolaan limbah kurang. Faktor eksternal yang menjadi peluang adalah permintaan di pasar internasional tinggi, tidak adanya pesaing, perhatian pemerintah terhadap perkembangan agroindustri minyak atsiri kenanga, kondisi lingkungan yang aman, teknologi yang maju. Faktor eksternal yang menjadi ancaman adalah lahan bunga kenanga yang semakin berkurang, harga minyak atsiri yang berfluktuasi, serangan hama ulat di musim hujan, tuntutan permintaan kualitas minyak atsiri yang tinggi, minimnya hubungan dengan pemasok bahan baku. Alternatif strategi yang dihasilkan adalah peningkatkan kualitas dan kuantitas produk minyak atsiri kenanga, pengembangan pemasaran produk minyak atsiri kenanga, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemenuhan bahan baku bunga kenanga dengan mendatangkan dari luar daerah, penciptaan minyak atsiri dengan bahan baku berbeda, pengadaan lahan untuk bahan baku, pertahankan hubungan dan kerjasama dengan pihak terkait serta desinvestasi dalam perusahaan. Prioritas strategi yang paling efektif diterapkan adalah pemenuhan bahan baku bunga kenanga dengan mendatangkan dari luar daerah.