Abstrak


Sikap Sosial Dan Kinerja Guru Yang Gagal Menempuh Pendidikan Dan Pelatihan Profesi Guru ( Study Kasus Di Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga )


Oleh :
Nur Faizah - K7409117 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah:(1) untuk mengetahui sikap sosialguru yang gagal menempuh PLPG. (2)untuk mengetahui kinerja guru yang gagal menempuh PLPG. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan untuk pengumpulan data digunakan purposive sampling dan snowball sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketika guru yang bersangkutan dinyatakan gagal menempuh PLPG ada perubahan yang terjadi tetapi perubahan tidak begitu signifikan dan tidak berpengaruh banyak terhadap sikap sosial dan kinerja guru. Hal itu meliputi: (1) Sikap sosial guru yang gagal menempuh PLPG tidak semuanya mengalami perubahan seperti terkait dengan sikap social terhadap Sang Pencipta yang justru semakin meningkat. Sedangkan sikap social terhadap atasan awalnya mengalami penurunan, tetapi hal itu berlangsung sebentar dan kembali seperti biasa. Namun, sikap sosialnya terhadap keluarga, rekan kerja, dan masyarakat sekitar tetap seperti biasa dan tidak mengalami perubahan. (2) Kompetensi pedagogik yang meliputi perancangan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran justru mengalami peningkatan dari sebelumnya. Namun, terkait dengan pemahaman terhadap peserta didik, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan potensi peserta didik tidak mengalami perubahan dan tetap seperti biasa.(3) Kompetensi kepribadian yang meliputi kepribadian yang mantap, stabil, dan dewasa, serta kepribadian yang mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia ternyata tidak mengalami perubahan dan tetap seperti biasa. Namun, terkait dengan kepribadian yang disiplin, arif, dan bijaksana justru mengalami perubahan dan semakin meningkat dari sebelumnya. (4) Kompetensi sosial yang meliputi mampu berkomunikasi baik dengan siapapun, serta mampu bergaul dengan masyarakat luas ternyata tidak mengalami perubahan dan tetap mampu berkomunikasi dengan baik dengan siapapun dan tidak mengalami kesulitan. Hanya saja memang terjadi peningkatan terkait dengan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional dalam pembelajaran. (5) Kompetensi profesional yang meliputi penguasaan materi pembelajaran serta penguasaan struktur dan metode keilmuan lain ternyata mengalami peningkatan sehingga mutu pendidikan akan semakin meningkat.