Abstrak


Implikatur Bahasa Jawa Dalam Ketoprak Lawak Depot Seni Kirun (Suatu Kajian Pragmatik)


Oleh :
Pitri Retnowati - C0109030 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah bentuk penyimpangan prinsip kerja sama dan kesopanan dalam ketoprak lawak depot seni Kirun?; (2) bagaimanakah inferensi implikatur dalam ketoprak lawak depot seni Kirun?; dan (3) bagaimanakah maksud implikatur dalam ketoprak lawak depot seni Kirun? Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan bentuk penyimpangan prinsip kerja sama dan kesopanan dalam ketoprak lawak depot seni Kirun; (2) menjelaskan inferensi implikatur dalam ketoprak lawak depot seni Kirun; dan (3) menjelaskan maksud implikatur dalam ketoprak lawak depot seni Kirun. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan data lisan yaitu data yang berupa kata, frasa, klausa, kalimat dan lain-lain yang terdapat dalam dialog antara pelawak yang satu dengan yang lainnya di dalam ketoprak lawak depot seni Kirun. Sumber data dalam penelitian ini adalah dua VCD pementasan ketoprak lawak depot seni Kirun dengan Judul Kirun Edan Bagio dadi Ratu dan Joko Kendil. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan wujud tuturan bahasa Jawa dalam rekaman pementasan ketoprak dengan Judul Joko Kendil dan Kirun Edan Bagio dadi Ratu. Sampel data penelitian ini adalah tuturan yang mengandung bentuk penyimpangan prinsip kerja sama dan kesopanan, inferensi implikatur, dan maksud implikatur yang terdapat dalam rekaman pementasan ketoprak lawak dengan Judul Joko Kendil dan Kirun Edan Bagio dadi Ratu. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak. Teknik dasar yang dipakai ialah teknik sadap, sedangkan teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik catat. Analisisnya menggunakan metode kontekstual dan metode padan. Hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) terdapat empat macam penyimpangan prinsip kerjasama dan enam macam penyimpangan prinsip kesopanan. Empat macam penyimpangan prinsip kerja yaitu penyimpangan maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan pelaksanaan. Penyimpangan prinsip kesopanan yaitu penyimpangan maksim kebijaksanaan, penerimaan, kemurahan, kerendahan hati, kecocokan, dan kesimpatian; (2) inferensi implikatur dalam ketoprak lawak depot seni Kirun dibuat oleh pendengar agar mendapat pemahaman terhadap makna sebenarnya yang dimaksudkan penutur dalam alur percakapan yang terkait tetapi kurang jelas hubungannya; (3) maksud implikatur yang terkandung dalam ketoprak lawak depot seni Kirun sebanyak delapan jenis maksud implikatur. Maksud implikatur itu meliputi menyindir, mengejek, memberitahu, menyarankan, berspekulasi, mengeluh, menolak, dan berjanji.