Abstrak


Pengawasan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Surakarta Dalam Melakukan Perlindungan, Pemeliharaan Dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya


Oleh :
Evi Noviyani - D0109028 - Fak. ISIP

Budaya yang memilki nilai sejarah, seni dan ilmu pengetahuan harus dilestarikan agar tidak hilang terkikis perkembangan jaman. Salah satu bentuk budaya yaitu benda cagar budaya, Namun pada kenyataannya benda cagar budaya ini belum dapat dilestarikan dengan baik. Banyaknya kasus pencurian, pemalsuan dan jual beli menjadi catatan merah bagi pelestarian budaya bangsa. Pelestarian cagar budaya merupakan salah satu tugas pemerintah daerah. Dari itu penelitian ini tujuan untuk mengetahui pengawasan terkait perlindungan, pemeliharaan dan pemanfaatan benda cagar budaya yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian desktiptif kualitatif dengan informan utama dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta dan beberapa pengelola museum. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menyesuaikan jenis penelitiannya yaitu menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta dilakukan dengan jenis penggolongan pengawasan dan penerapan pengawasan yang dilakukan tersebut sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan, yaitu: 1) Tahapan tetapkan standar. Standar yang digunakan yaitu peraturan perundangan yang terkait cagar budaya; 2) Tahapan pengukuran kinerja aktual. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta melakukan tugas dan wewenangnya terkait pengawasan pada perlindungan, pemeliharaan dan pemanfaatan benda cagar budaya; 3) Tahapan membandingkan hasil kinerja aktual dengan standar. Perbandingan yang dihasilkan yaitu cukup baik karena pelaksanaan tugas dan wewenangnya sudah sesuai dengan standar yang ada; 4) Tahapan ambil tindakan perbaikan dan buat penyesuaian. Perbaikan dilakukan dengan penyesuaian penyimpangan yang terjadi dan ada pula perkembangan yang dilakukan untuk meningkatkan pelestarian cagar budaya.