Abstrak


Analisis Determinan Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kota Surakarta


Oleh :
Galih Setiawan - F0109043 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Dari penerimaan pajak dalam negeri, Pajak Penghasilan memiliki kontribusi yang paling besar jika dibanding dengan sumber penerimaan negara lainnya. Pajak dalam suatu negara memiliki fungsi distribusi pendapatan. Penerimaan pajak di Kantor Wilayah Surakarta pada tahun 2010-2011 merupakan jumlah yang paling besar jika dibandingkan dengan beberapa penerimaan di Kantor Wilayah lain di Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. Penelitian ini berupa analisis kuantitatif dengan tujuan menganalisis pengaruh jumlah Penambahan Wajib Pajak Orang Pribadi, Upah Minimum Kota dan Inflasi terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kota Surakarta. Data yang dipakai adalah data sekunder dalam bentuk time series bulanan dari tahun 2009-2011. Model ekonometrika yang dipakai adalah Ordinary Least Square. Hasil penelitian menunjukan 32,54% variabel penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi dapat dijelaskan oleh variabel Penambahan Wajib Pajak, Upah Minimum Kota dan Inflasi. Dari hasil Uji Simultan diperoleh nilai probabilitas F sebesar 0.005125 < 5%. Oleh karena itu, variabel-variabel Independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. Sedangkan secara parsial diperoleh nilai probabilitas t variabel jumlah Penambahan Wajib Pajak 0,0243 < 0,05, Upah Minimum Kota 0,0023 < 0,05 dan Inflasi 0,0434 < 0,05. Jadi dapat disimpulkan variabel jumlah Penambahan Wajib Pajak, Upah Minimum Kota dan Inflasi berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. Dalam penelitian ini juga telah bebas dari masalah Multikolinearitas, Autokorelasi dan Heterokedastisitas.