Abstrak


Kecernaan Nutrien Dan Persentase Karkas Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica) Jantan Yang Diberi Ampas Tahu Fermentasi Dalam Ransum Basal


Oleh :
Hary Setiawan - H0507044 - Fak. Pertanian

Ampas tahu merupakan limbah dari pembuatan tahu yang potensial digunakan sebagai pakan alternatif bagi puyuh karena masih memiliki kandungan nutrien yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ampas tahu fermentasi (ATF) dalam ransum terhadap kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan protein kasar (KcPK), bobot potong dan persentase karkas puyuh jantan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2012. Materi yang digunakan adalah puyuh jantan umur satu hari sebanyak 400 ekor. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Empat macam perlakuan ransum dalam penelitian ini adalah P0%=Ransum basal (100%), P5%=Ransum basal 95% + 5% ampas tahu fermentasi (ATF), P10%=Ransum basal 90% + 10% ATF dan P15%=Ransum basal 85% + 15% ATF. Tahap kecernaan menggunakan metode total koleksi dengan menggunakan sampel dua ekor puyuh per unit percobaan yang berumur 44 hari. Persentase karkas diukur dengan memotong sampel lima ekor puyuh berumur 43 hari per unit percobaan. Semua data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis variansi untuk mengetahui adanya pengaruh perlakuan. Apabila perlakuan menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ATF sampai taraf 15% dalam ransum basal tidak berpengaruh nyata terhadap KcBK, KcPK, bobot potong dan persentase karkas puyuh jantan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan ATF sampai taraf 15% dalam ransum tidak menurunkan kecernaan nutrien dan persentase karkas puyuh jantan