Abstrak
Analisis Kemampuan Problem Solving Menurut John A. Malone Dalam Pokok Bahasan Pecahan Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa
Oleh :
Anik Dyah Widayati - K1308035 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kemampuan problem
solving siswa SMP Negeri 16 Surakarta dalam pokok bahasan pecahan menurut
John A. Malone ditinjau dari kemampuan awal siswa. (2) faktor-faktor yang
mempengaruhi kemampuan problem solving siswa SMP Negeri 16 Surakarta
dalam pokok bahasan pecahan menurut John A. Malone ditinjau dari kemampuan
awal siswa.
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Ajaran
2012/2013 pada kelas VII-F dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Data tentang kemampuan awal siswa diperoleh dari hasil dokumentasi, sedangkan
data tentang kemampuan problem solving diperoleh dari hasil tes diagnosis dan
hasil wawancara Subyek penelitian dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok
siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah. Pengambilan subyek
dilakukan dengan teknik purposive sampling. Validasi data dilakukan dengan
triangulasi metode. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil analisis data diperoleh bahwa (1) ditemukan siswa dengan
kemampuan awal tinggi berada pada kemampuan problem solving tingkat
subtance – completion, (2) ditemukan siswa dengan kemampuan awal sedang
berada pada kemampuan problem solving tingkat approach – completion, (3)
ditemukan siswa dengan kemampuan awal rendah berada pada kemampuan
problem solving tingkat noncommencement – subtance dan untuk soal-soal tipe
problem solving sederhana yang melibatkan sedikit operasi dengan tingkat
pemahaman yang mudah, kemampuan problem solving siswa dapat mencapai
tingkat completion. Khusus untuk siswa dengan kemampuan awal rendah, apabila
diberikan pertanyaan bantuan maka kemampuan problem solving siswa dapat
berada pada rentang tingkat approach – result.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan problem solving siswa
dalam menyelesaikan permasalahan pecahan, antara lain yaitu (1) tingkat
pemahaman siswa dalam mencermati, menelaah dan memahami setiap masalah
yang diberikan, (2) tingkat pemahaman dan penguasaan siswa terhadap konsep,
sifat atau aturan berkaitan dengan materi operasi pada pecahan dan pecahan
desimal, (3) kemampuan merelasikan konsep materi dengan alur pemecahan
masalah yang akan dilakukan, (4) inisiatif dalam memunculkan ide-ide
pemecahan masalah, memadukan informasi yang telah dipahami serta
mengkombinasikan konsep ke dalam pemecahan masalah, (5) kemampuan
berpikir kritis siswa terhadap berbagai kemungkinan pemecahan masalah serta
kemampuan komunikasi matematis siswa dalam mengkomunikasikan ide ke
dalam penyelesaian permasalahan, (6) ketelitian terhadap perhitungan sifat operasi
pada pecahan dan desimal, (7) keefektifan metode dan media pembelajaran yang
vii
digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan menyesuaikan
kemampuan awal siswa.
Kata kunci : problem solving, kemampuan problem solving, kemampuan awal,
pecahan