Abstrak
Survei Implementasi Kurikulum Berbasis Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Penjasorkes Di SD Negeri Se-Kecamatan Subah Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2012/2013
Oleh :
Karyanto - K4608116 - Fak. KIP
Guru penjas SD harus memiliki kompetensi dibidangnya karena yang dihadapi adalah pendidikan dasar untuk anak, sedemikian rupa guru penjas harus mampu memberikan pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa, karena umumnya siswa Sekolah Dasar masih menyukai permainan. Penerapan Kurikulum Berbasis Pendidikan Karakter pada mata pelajaran penjasorkes di harapkan dapat menepis persepsi tentang pelajaran penjasorkes yang di rasa penuh dengan hanya aktifitas fisik saja. Selain itu dengan adanya Kurikulum Berbasis Pendidikan Karakter ini guru diharapkan tidak hanya tahu olahraga saja, tetapi juga dapat memahaminya secara mendalam kesehatan rohani dan jasmani untuk siswa sekolah dasar. Permasalahan yang akan hendak dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi kurikulum berbasis pendidikan karakter pada pembelajaran penjasorkes di SD Negeri se-Kecamatan Subah? Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum berbasis pendidikan karakter pada pembelajaran Penjasorkes Di SD Negeri se-Kecamatan Subah.
Populasi penelitian ini adalah guru penjasorkes. 32 orang guru penjasorkes pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Dari 32 SD negeri di kecamatan Subah semuanya memiliki guru penjasorkes. Variabel dalam penelitian ini adalah pelaksanaan Kurikulum Berbasis Pendidikan Karakter dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Metode pengumpulan data menggunakan angket. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif presentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisa perhitungan deskriptif kuantitatif diketahui 19 guru (59,4%) memiliki kemampuan dalam kategori baik untuk melaksanakan Kurikulum Berbasis Pendidikan Karakter karena berdasarkan hasil butir soal angket yang mewakili indikator guru yang telah dikerjakan mencapai 62,5%-81,25%. Dan 13 guru (40,6%) memiliki kemampuan dalam kategori sangat baik untuk melaksanakan Kurikulum Berbasis Pendidikan Karakter karena berdasarkan hasil butir soal angket yang mewakili indikator guru yang telah dikerjakan mencapai 81,25%-100%.
Dari hasil penelitian dimana pelaksanaan Kurikulum Berbasis Pendidikan Karakter pada pembelajaran penjasorkes di SD Negeri se-Kecamatan Subah telah baik, maka penulis dapat mengajukan saran antara lain : Guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan hendaknya menyadari arti penting kinerjanya bagi siswa maupun bagi sekolah karena dengan kinerja yang baik agar tujuan pembelajaran tercapai dan perlu melakukan peningkatan kompetensi agar para siswa dapat optimal dalam menerima materi yang disampaikan serta menciptakan suasana pembelajaran disekolah yang kondusif secara menyeluruh.
Kata Kunci: Guru Penjasorkes, Implementasi kurikulum pendidikan karakter