Abstrak


Analisis Kesiapan Kompetensi Keahlian Ototronik Smk Negeri 2 Karanganyar Guna Mengikuti Perkembangan Otomotif Tahun 2012/2013


Oleh :
Ginanjar Krisnadi - K2509026 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menyelidiki kompetensi guru Kompetensi Keahlian Ototronik SMK Negeri 2 Karanganyar tahun 2012/2013. (2) Menyelidiki pembelajaran Kompetensi Keahlian Ototronik SMK Negeri 2 Karanganyar tahun 2012/2013. (3) Menyelidiki kelengkapan peralatan Kompetensi Keahlian Ototronik SMK Negeri 2 Karanganyar tahun 2012/2013. (4) Menyelidiki kesiapan Kompetensi Keahlian Ototronik SMK Negeri 2 Karanganyar dalam mengikuti perkembangan otomotif di Indonesia saat ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menggunakan tiga sumber data utama, yaitu informan (Ketua Kompetensi Keahlian Ototronik, Kepala Bengkel Ototronik, guru Ototronik, dan Kepala Bengkel atau Mekanik industri otomotif), tempat dan peristiwa (ruang teori dan praktik Kompetensi Keahlian Ototronik dan kegiatan pembelajaran teori dan praktik), dan dokumen (data Kompetensi Keahlian Ototronik). Teknik pengumpulan data menggunakan 4 teknik, yaitu angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data (sampling) menggunakan teknik yang bersifat selektif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Validitas data yang digunakan untuk data kualitatif dengan menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Sedangkan untuk data kuantitatif validitas instrumennya dengan menggunakan pendapat ahli (expert judgment). Teknik analisis data untuk data kualitatif dalam penelitian ini berpedoman pada model analisis interaktif sedangkan untuk analisis kuantitatif berpedoman pada kriteria penilaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kompetensi guru Kompetensi Keahlian Ototronik SMK Negeri 2 Karanganyar pada kompetensi profesional termasuk kategori tinggi ditunjukkan dengan frekuensi terbanyak 5 dengan persentase sebesar 50%, kompetensi pedagogik termasuk kategori tinggi ditunjukkan dengan frekuensi terbanyak 5 dengan persentase sebesar 50%, kompetensi kepribadian termasuk kategori tinggi ditunjukkan dengan frekuensi terbanyak 7 dengan persentase sebesar 70%, kompetensi sosial termasuk kategori tinggi ditunjukkan dengan frekuensi terbanyak 6 dengan persentase sebesar 60%. (2) Pembelajaran Kompetensi Keahlian Ototronik SMK Negeri 2 Karanganyar pada perencanaan termasuk kategori tinggi ditunjukkan dengan frekuensi terbanyak 6 dengan persentase sebesar 60%, pelaksanaan pembelajaran termasuk kategori sangat tinggi ditunjukkan dengan frekuensi terbanyak 6 dengan persentase sebesar 60%, penilaian pembelajaran termasuk kategori tinggi dan sedang ditunjukkan dengan frekuensi terbanyak 5 dengan persentase sebesar 50%. (3) Kelengkapan bengkel Kompetensi Keahlian Ototronik SMK Negeri 2 Karanganyar pada kelayakan peralatan utama termasuk kategori sangat layak dengan skor kualitas yaitu 2,79 sedangkan peralatan pendukung termasuk kategori sangat layak dengan skor kualitas yaitu 2,95, ketersediaan engine stand/trainer untuk semua Standar Kompetensi sebanyak 22 atau 78,57% sementara Standar Kompetensi yang belum mempunyai engine stand/trainer sebanyak 6 atau 21,43%. (4) Tingkat kesesuaian antara Standar Kompetensi Ototronik dengan perkembangan di dunia industri otomotif pada kategori sangat tinggi terdapat 17 Standar Kompetensi atau 60,71%, pada kategori tinggi terdapat 6 Standar Kompetensi atau 21,44%, pada kategori cukup tinggi terdapat 3 atau 10,71% Standar Kompetensi, pada kategori rendah terdapat 2 atau 7,14% Standar Kompetensi, tidak ada Standar Kompetensi yang termasuk kategori sangat rendah. Simpulan dari penelitian ini adalah Kompetensi Keahlian Ototronik telah siap untuk mengikuti perkembangan otomotif saat ini. Semua variabel dalam penelitian ini menunjukkan kesiapan Kompetensi Keahlian Ototronik SMK Negeri 2 Karanganyar untuk menghasilkan sumber daya manusia baru yang siap untuk menghadapi persaingan perkembangan otomotif saat ini. Kata kunci: kesiapan, kompetensi guru, pembelajaran, peralatan bengkel, perkembangan otomotif.