Abstrak


Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Keberdayaan Anggota Gapoktan Dalam Program Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM) Di Desa Nambangan Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri


Oleh :
Zufar Arifin - H0407078 - Fak. Pertanian

Pembangunan pertanian untuk menaikkan daya saing petani dapat ditempuh melalui pengembangan kelembagaan. Langkah untuk mencapai kesejahteraan petani difokuskan pada aktifitas pemberdayaan, peningkatan akses sumberdaya usaha pertanian, pengembangan kelembagaan. Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat adalah kegiatan pemberdayaan Gapoktan untuk meningkatkan kemampuan unit usahanya. Pemberdayaan ini mengandung arti sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kemandirian Gapoktan secara partisipatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) Tingkat keberdayaan anggota Gapoktan dalam Program Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat. (2) Faktor-faktor yang berhubungan dengan keberdayaan anggota Gapoktan dalam Program Penguatan lembaga Distribusi Pangan Masyarakat. (3) hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan keberdayaan, dengan tingkat keberdayaan anggota Gapoktan dalam program Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat. Metode dasar penelitian ini adalah Metode explanatory dengan teknik survei. Penelitian berlokasi di Desa Nambangan Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri dengan responden sebanyak 50 orang yang diambil secara proportional random sampling. Pengkategorian kelas variabel menggunakan lebar interval kelas, dan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel penelitian digunakan analisis korelasi jenjang Rank Spearmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberdayaan anggota Gapoktan dalam kategori sedang. Aspek dalam kategori tinggi yaitu kemampuan negosiasi, kepuasan terhadap manfaat program, dan pengambilan keputusan. Aspek yang masuk dalam kategori sedang, yaitu tingkat partisipasi, perubahan kesadaran, pengambilan tindakan, kepedulian dan kerjasama, kreativitas dalam pemecahan masalah, kemampuan menyusun tujuan baru, kepercayaan diri berpendapat, dan keterampilan mengelola keuangan. Sedangkan aspek keberdayaan yang masuk kategori rendah, yaitu kemampuan pengemukaan opini dalam pertemuan kelompok. Faktor yang berhubungan dengan tingkat keberdayaan tergolong kategori sedang, yang terdiri dari tingkat ketersediaan sumberdaya, tingkat kesempatan, dan tingkat dukungan penyuluh terhadap anggota Gapoktan. Hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat keberdayaan dengan tingkat keberdayaan anggota Gapoktan, berhubungan signifikan yaitu tingkat ketersediaan sumberdaya, tingkat kesempatan, dan tingkat dukungan penyuluh.