Abstrak


Pengaruh Naungan Dan Cekaman Air Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk.) Di Tawangmangu


Oleh :
Bramantyo Jati Rumanda - H0709018 - Fak. Pertanian

Purwoceng merupakan tanaman herba komersial yang akarnya bermanfaat sebagai afrodisiak, diuretik, dan tonik. Purwoceng merupakan tanaman asli Indonesia yang hidup endemik di daerah pegunungan. Purwoceng tumbuh di bawah tegakan tanaman keras atau hutan, sehingga pertumbuhan tanaman kurang optimal apabila mendapat penyinaran sinar matahari langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat naungan dan cekaman air yang dapat meningkatkan hasil tanaman purwoceng. Penelitian dilaksanakan di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar yang dilaksanakan bulan Desember 2012 sampai Mei 2013. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua perlakuan yaitu tingkat naungan (tanpa naungan, naungan 25%, naungan 50% dan naungan 75%) dan tingkat cekaman air (tanpa cekaman, pemberian air 75% kapasitas lapang, pemberian air 50% kapasitas lapang dan pemberian air 25% kapasitas lapang). Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan analisa ragam (ANOVA) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman purwoceng tanpa naungan dan tanpa cekaman air menghasilkan pertumbuhan paling baik dari jumlah anak daun, jumlah tangkai daun, panjang akar, berat basah dan berat kering tanaman. Perbedaan perlakuan tingkat naungan dan cekaman air tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang tajuk purwoceng.