Abstrak


Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dengan Problem Solving Pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Sebelas Maret Surakarta


Oleh :
Maharani Chrystie Widanti - G0106011 - Fak. Kedokteran

Mahasiswa dalam perkembangannya memasuki masa remaja akhir yang merupakan masa penuh konflik karena terjadi perubahan bentuk tubuh, pola perilaku, dan peran sosial. Ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut sering menimbulkan masalah. Diperlukan suatu tahapan dan keterampilan penyelesaian masalah atauproblem solving untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Problem solving dipengaruhi oleh faktor-faktor personal pada diri mahasiswa. Emosi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas problem solving. Kondisi emosi yang stabil akan mempengaruhi pikiran dan tindakan individu. Kestabilan emosi menuntun individu untuk menghasilkan reaksi emosi yang tepat dan tidak berlebihan dalam menghadapi masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari yang akan mengarah pada tercapainya problem solving yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kestabilan emosi dengan problem solving pada mahasiswa. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif yang signifikan antara kestabilan emosi dengan problem solving pada mahasiswa.Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswaProgram Studi Psikologi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 3 kelas dengan jumlah 105 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive cluster sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan Skala Problem Solving(r =0,336-0,685; α = 0,920) dan Skala Kestabilan Emosi(r =0,394-0,728; α = 0,922). Hasil analisis teknik korelasi product moment Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,705; p = 0,00 (p<0,01). Berdasarkan hasil tersebut berarti bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kestabilan emosi dengan problem solving pada mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Nilai R2 (R Square) sebesar 0,496 artinya bahwa dalam penelitian ini kestabilan emosi memberi sumbangan efektif sebesar 49,6% terhadap problem solving. Kata Kunci : Problem Solving, Kestabilan Emosi, Mahasiswa.