Abstrak


Analisis Tingkat Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Menengah Atas (Sma) Dalam Menyelesaikan Soal Peluang Ditinjau Dari Karakteristik Cara Berpikir (Penelitian Dilakukan Di Sma Negeri 1 Ambarawa Tahun Ajaran 2012/2013)


Oleh :
Dhimifri Frita Ain Nur - K1308019 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat berpikir kreatif (TBK) siswa dalam materi pokok peluang yang ditinjau dari karakteristik cara berpikir pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Ambarawa tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengambilan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok siswa dengan karakteristik cara berpikir Sekuensial Konkret (SK), Sekuensial Abstrak (SA), Acak Konkret (AK), dan Acak Abstrak (AA) untuk selanjutnya dianalisis tingkatan berpikir kreatifnya. Data tentang karakteristik cara berpikir siswa diperoleh dari hasil tes angket. Sedangkan data tentang tingkat berpikir kreatif (TBK) siswa diperoleh dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi data. Hasil penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut. 1) TBK siswa dengan karakteristik cara berpikir SK setelah dilakukan wawancara dan diberikan pertanyaan bantuan berada pada rentang TBK 0 – TBK 2. Diperoleh 85,71% telah mencapai TBK 2 yang dapat membuat alternatif penyelesaian masalah dengan fleksibel dan lancar (fasih). Sedangkan 14,29% mencapai TBK 0 yang tidak mampu membuat alternatif penyelesaian masalah dengan fleksibel dan lancar (fasih). 2) TBK siswa dengan karakteristik cara berpikir SA setelah dilakukan wawancara dan diberikan pertanyaan bantuan berada pada TBK 2. Dari seluruh subjek dengan karakteristik cara berpikir SA telah dapat membuat alternatif penyelesaian masalah dengan fleksibel dan lancar (fasih). Sehingga 100% siswa dengan karakteristik cara berpikir SA berada pada TBK 2. 3) TBK siswa dengan karakteristik cara berpikir AK setelah vii dilakukan wawancara dan diberikan pertanyaan bantuan berada pada rentang TBK 0 – TBK 2. Diperoleh 66,67% telah mencapai TBK 2 yang dapat membuat alternatif penyelesaian masalah dengan fleksibel dan lancar (fasih), 22,22% mencapai TBK 1 yang telah dapat membuat alternatif penyelesaian masalah dengan fleksibel tetapi belum bisa membuat alternatif penyelesaian masalah dengan lancar (fasih), dan 11,11% mencapai TBK 0 yang tidak mampu membuat alternatif penyelesaian masalah dengan fleksibel dan lancar (fasih). 4) TBK siswa dengan karakteristik cara berpikir AA setelah dilakukan wawancara dan diberikan pertanyaan bantuan berada pada rentang TBK 0 – TBK 1. Diperoleh 50% telah mencapai TBK 1 yang telah dapat membuat alternatif penyelesaian masalah dengan fleksibel tetapi belum bisa membuat alternatif penyelesaian masalah dengan lancar (fasih), dan 50% mencapai TBK 0 yang tidak mampu membuat alternatif penyelesaian masalah dengan fleksibel dan lancar (fasih).