Abstrak
Implementasi Pembelajaran Ips Terpadu (Studi Kasus Pelaksanaan Pembelajaran IPS Terpadu Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Kebakkramat Dan SMP Negeri 3 Kebakkramat Tahun 2013)
Oleh :
Ratih Alfina Putri - K4409042 - Fak. KIP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perencanaan pembelajaran IPS di SMP Negeri 1 Kebakkramat dan SMP Negeri 3 Kebakkramat. (2) pelaksanaan pembelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 1 kebakkramat dan SMP Negeri 3 Kebakkramat. (3) hambatan yang ditemui dalam pembelajaran IPS Terpadu dan mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh guru IPS. Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif. Penelitian ini digunakan strategi studi kasus terpancang tunggal. Sumber data yang digunakan adalah sumber benda, tempat, peristiwa, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive dan snowball sampling. Dalam penelitian ini, untuk mencari validitas data digunakan dua teknik trianggulasi yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif, yaitu proses analisis yang bergerak di antara empat komponen yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi/penarikan kesimpulan, yang berlangsung secara siklus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Guru IPS di SMP Negeri 1 Kebakkramat dan SMP Negeri 3 Kebakkramat menyusun perencanaan dalam bentuk Silabus dan RPP, disusun setiap awal semester dan berfungsi sebagai pedoman pembelajaran serta pelengkap administratif. (2) Pelaksanaan pembelajaran IPS Terpadu sudah dilaksanakan tetapi belum maksimal, diketahui dari pembagian tugas guru mata pelajaran IPS yang masih terpisah dan penyusunan RPP yang disusun per-mata pelajaran, dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran guru IPS telah mengembangkan Silabus dan RPP dengan penggunaan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, latihan soal, dan penugasan, model pembelajaran yang sering digunakan oleh guru adalah model kooperatif (cooperative learning). (3) Hambatan yang sering muncul adalah guru kurang memahami materi ke-IPS-an secara utuh, membutuhkan persiapan waktu yang lama, upaya yang dilakukan dengan mengikuti pelatihan secara teknis melalui sosialisasi yang didapat dari pusat dan guru melakukan pertemuan di dalam forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Kata kunci : implementasi, pembelajaran IPS terpadu