Abstrak
Studi Implementasi Green Building Di Gedung Bank Indonesia Solo
Oleh :
Jeni Pujiastuti - K1509022 - Fak. Hukum
Tujuan penelitian ini adalah (1). Mengidentifikasi hal-hal yang
melatarbelakangi penerapan green building pada pembangunan gedung Bank
Indonesia Solo. (2). Mengetahui pengetahuan owner, kontraktor dan para
pengguna bangunan gedung BI Solo terhadap konsep green building. (3).
Mengetahui persepsi owner, kontraktor dan para pengguna bangunan gedung BI
Solo terhadap konsep green building. (4). Mengetahui pengalaman owner,
kontraktor dan para pengguna bangunan gedung BI Solo terhadap konsep green
building. (5). Mengetahui harapan owner, kontraktor dan para pengguna bangunan
gedung BI Solo terhadap konsep green building. (6). Mengetahui peran serta
owner, kontraktor dan para pengguna bangunan gedung BI Solo terhadap konsep
green building. (7). Mengetahui kepedulian owner, kontraktor dan para pengguna
bangunan gedung BI Solo terhadap konsep green building. (8). Mengidentifikasi
dampak penerapan green building pada gedung Bank Indonesia Solo.
Penelitian ini menggunakan metode kombinasi. Sumber data dalam
penelitian ini adalah narasumber/ informan, responden, dokumen/ arsip, dan
tempat atau lokasi penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling dan simple random sampling. Teknik pengumpulan data adalah
wawancara, angket dan mencatat dokumen. Validitas menggunakan product
moment. Analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif dan teknik
statistik.
Hasil penelitian ini antara lain (1). Latar belakang pembangunan gedung
Kantor Bank Indonesia Solo adalah untuk efisiensi energi dan membuat bangunan
ramah lingkungan. (2). Pengetahuan owner, kontraktor dan pengguna gedung
mengenai green building baik. (3). Owner, kontraktor dan pengguna gedung
memiliki persepsi yang positif terhadap green building yaitu green building dapat
mengatasi global warming, pembangunan green building pada gedung Bank
Indonesia Solo penting dilakukan, green building menarik, penggunaan air dan
energi green building efisien, peluang green building di Indonesia relatif besar
dan hambatan green building di Indonesia yaitu terletak pada pengetahuan
masyarakat yang kurang, teknologi yang menunjang harus impor serta biaya awal
pembangunan yang tinggi. (4). Biaya awal pembangunan green building mahal
dan proses pembangunan green building rumit tetapi biaya pemeliharaan green
building murah. (5). Pengalaman owner dan kontraktor adalah terlibat dalam
pembangunan green building sedangkan pengguna gedung belum pernah terlibat.
(6). Harapan owner dan pengguna gedung terhadap green building yaitu
pengetahuan masyarakat mengenai green building meningkat, pemerintah
mengeluarkan kebijakan tentang green building, bangunan green building di
Indonesia bertambah banyak, pemerintah memberikan biaya insentif bagi
bangunan green building dan ditemukan rancangan green building dengan biaya
vii
yang lebih terjangkau. (7). Harapan kontraktor terhadap green building yaitu
pemerintah memberikan apresiasi kepada kontraktor yang telah membangun
green building, owner dan perencana mencantumkan biaya green building dalam
RAB, peraturan green building untuk kontraktor diberi keringanan, dan
pemerintah menjadikan green building sebagai syarat wajib bagi kontraktor. (8)
Owner, kontraktor dan pengguna gedung memiliki peran serta yang cukup besar
dalam mewujudkan green building. (9). Owner, kontraktor dan pengguna gedung
memiliki kepedulian yang cukup besar terhadap green building. (10). Dampak
green building positif bagi lingkungan, ekonomi dan sosial.
Kata Kunci: green building, owner, kontraktor, pengguna gedung