Abstrak
Peran Public Relations Pt. Bukit Asam (Persero) Tbk Dalam Menjaga Citra Positif Perusahaan Di Tengah Situasi Konflik
Oleh :
Hardiansyah - S23100800 - Sekolah Pascasarjana
Sebuah Badan Usaha Milik Negara sektor energi PT. Bukit Asam (Persero)
Tbk menghadapi kasus sengketa lahan tambang yang melibatkan Pemerintah
Kabupaten Lahat Sumatera Selatan dan beberapa perusahaan swasta, kasus ini
akibat dari otonomi daerah yang menciptakan tarik menarik kepentingan antara
pemerintah pusat, gubernur dan bupati, luas lahan yang disengketakan sekitar
26.000 hektar, kasus sengketa ini masih berlanjut dengan eskalasi konflik yang
semakin meluas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana public
relations perusahaan tersebut mengelola konflik, perencanaan, penanganan, dalam
upaya manajemen konflik, untuk dapat menyelesaikan konflik sengketa ini.
Public Relations mempunyai peranan penting dalam mengatasi krisis,
mengingat masa krisis dapat berdampak negatif terhadap citra perusahaan,
sehingga dapat dikatakan public relations merupakan fungsi manajemen yang
strategis. Agar fungsi strategis ini dapat dijalankan dengan baik, posisi bidang
public relations harus langsung dibawah pimpinan puncak, dengan demikian insan
public relations mempunyai kewenangan yang memungkinkan fungsi tersebut
dapat dijalankan secara efektif. Gaya manajemen konflik berdasarkan dua
dimensi: (1) kerja sama (cooperativeness) pada sumbu horizontal dan (2)
keasertifan (assertiveness) pada sumbu vertikal. Populasi penelitian adalah satuan
kerja hubungan masyarakat kantor pusat tanjung enim. Data dianalisa tanpa
statistik tetapi dengan menganalisa setiap item pertanyaan untuk mengambil
kesimpulan.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah public relations
perusahaan tidak mengelola konflik, karena tidak memiliki kewenangan dalam hal
pengambilan keputusan, segala kebijakan yang diambil sepenuhnya merupakan
kewenangan dari sekretaris perusahaan dan direktur utama, dengan alasan bahwa
perusahaan ini merupakan perusahaan terbuka, public relations perusahaan
berfungsi menjembatani antara masyarakat dengan manajemen perusahaan,
membina hubungan baik dengan masyarakat dan pemerintah daerah setempat
tanpa terpengaruh dengan konflik sengketa yang terjadi, namun demikian segala
upaya penyelesaian konflik, public relations dibantu satuan kerja hukum sebagai
usaha manajemen konflik perusahaan.