Abstrak


Hubungan Usia dengan Kualitas Hidup Pasien Stroke Iskemik di RSUD Dr. Moewardi


Oleh :
Risandy Ditia Widhani - G0010163 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Saat ini stroke menjadi masalah kesehatan global karena merupakan penyebab utama kecacatan pada dewasa dan penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Insidensi dan prevalensi stroke berbanding lurus dengan bertambahnya usia, semakin tinggi usia seseorang, semakin tinggi insidensi dan prevalensi terserang stroke; stroke iskemik memiliki prevalensi lebih tinggi dibandingkan dengan stroke hemoragik. Pertambahan usia pasien dan meningkatnya kecacatan akibat stroke iskemik akan menurunkan fungsi fisik, fungsi mental, dan fungsi sosial yang akan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan usia dengan kualitas hidup pasien stroke iskemik di RSUD Dr. Moewardi . Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien stroke iskemik di Poliklinik Saraf RSUD Dr. Moewardi. Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang. Sampel diambil secara purposive sampling setelah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Alat ukur yang dipakai adalah kuesioner Health Related Quality of Life (HR-QOL) SF-36 dan Instrumen Keintiman Keluarga. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji analisis regresi linear berganda. Hasil: Dilihat dari segi usia, rata-rata pasien berusia sekitar 60 tahun dengan nilai kualitas hidup rata-rata pasien stroke iskemik = 394.23. Ditemukan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara usia dengan kualitas hidup pasien stroke iskemik b = -5.25; p = 0.035 (p < 0.05) untuk faktor perancu juga diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keintiman keluarga dengan kualitas hidup pasien stroke iskemik b = 29.08; p = 0.005 (p < 0.05). dan tidak signifikan untuk faktor pendidikan b = 19.77; p = 0.663 (p > 0.05). Nilai Adjusted R2 = 0.48 menunjukkan sebesar 48% kesesuaian model dalam populasi Simpulan: Setiap pertambahan 1 tahun usia akan menurunkan skor kualitas hidup sebanyak 5.25 poin dan setiap pertambahan 1 skor keintiman keluarga akan meningkatkan skor kualitas hidup sebanyak 29.08 poin. Variabel pendidikan tidak memberikan makna signifikan pada kualitas hidup pasien. Kata kunci: usia, kualitas hidup, stroke iskemik