Abstrak


Analisis Sektor Ekonomi Unggulan Dan Status Perekonomian Di Kabupaten Klaten Berbasis Data Kecamatan Tahun 2007 – 2011


Oleh :
Prasityo Jati Trinugroho - F1107055 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Tujuan penelitian ini adalah : Pertama, untuk mengetahui kondisi basis sektor ekonomi di Kabupaten Klaten, Kedua, untuk mengetahui perubahan struktur ekonomi di Kabupaten Klaten, Ketiga, untuk mengetahui klasifikasi pertumbuhan sektor perekonomian wilayah di Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Klaten dan Kecamatan di Kabupaten Klaten selama tahun 2007 – 2011. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Location Quotient (LQ), analisis Shift Share (SS), analisis Tipologi Klassen Sektoral dan analisis Tipologi Klassen Daerah. Hasil analisis dapat disimpulkan : Pertama, berdasarkan analisis Location Quotient, sembilan sektor ekonomi menjadi sektor basis di beberapa kecamatan di Kabupaten Klaten. Kedua, berdasarkan analisis Shift Share, sektor yang tidak tumbuh lebih cepat adalah sektor pertanian, sektor penggalian, sektor jasa – jasa dan sembilan sektor ekonomi mempunyai daya saing yang kuat di beberapa kecamatan di Kabupaten Klaten. Ketiga, berdasarkan analisis Tipologi Klassen Sektoral, sektor yang termasuk dalam kuadran 1 di beberapa kecamatan di Kabupaten Klaten adalah sektor pertanian, sektor penggalian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan sektor yang berada dalam kuadran 4 adalah sektor jasa – jasa. Keempat, berdasarkan analisis Tipologi Klassen Daerah, daerah yang tetap berada di kuadran 4 atau daerah relatif tertinggal adalah Kecamatan Kalikotes, Kecamatan Kebonarum, Kecamatan Karangdowo, Kecamatan Juwiring, Kecamatan Wonosari, Kecamatan Polanharjo, Kecamatan Karanganom. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu pemerintah daerah hendaknya membuat perencanaan kebijakan pembangunan yang lebih efektif, pemerintah daerah hendaknya mempertahankan dan mempromosikan sektor ekonomi unggulan keluar daerah tanpa mengabaikan sektor lain, pemerintah daerah diharapkan mampu membuat suatu kebijakan dengan melakukan peningkatan sarana dan prasarana agar dapat menunjang kegiatan perekonomian.