;

Abstrak


Pengembangan Elektrolit Solid-State Pada Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC)


Oleh :
Mohammad Anwar Ahmadi Omid - S951108016 - Sekolah Pascasarjana

Elektrolit solid-state dikembangkan dari bahan polimer (Poly-Vinyl Alcohol-PVA, Mw = 72000, Merck) dan dideposisikan pada permukaan counter electrode dengan menggunakan metode electrospinning. Material Aluminum Zinc Oxide (AZO) yang digunakan sebagai semikonduktor, juga diletakkan pada permukaan kaca konduktif (Fluorine Doped Tin Oxide-FTO) dengan menggunakan metode elektrospining. Debit elektrospining untuk elektrolit dan semikonduktor diatur pada 2, 4, dan 6 µl/min. Semikonduktor disinter dalam furnace pada suhu 550 ᵒC selama 4 jam. Pewarna sintetis Ruthenium N719 digunakan sebagai sensitizer dan semikonduktor direndam dalam pewarna tersebut selama 20 menit. Untuk mengetahui karakteristik optik dan permukaan semikonduktor, maka dilakukan pengujian absorbansi (UV-vis) dan pengujian SEM. Garam Sodium Iodide (NaI) dan Iodine (I2) digunakan sebagai bahan aktif di elektrolit serta penambahan heteropolyacid (HPA). Berdasarkan debit elektrospining pada elektrolit, sel surya DSSC dibuat dari kombinasi elektrolit dan semikonduktor. Sel surya tersebut diuji karakterisasi dengan menggunakan alat uji karakterisasi I-V meter (Keithley 2602A), dan lampu Xenon sebagai sumber cahaya. Dari hasil pengujian karakterisasi sel surya, performa sel surya DSSC dengan elektrolit dan semikonduktor dengan debit elektrospining 2 µl/min, paling bagus, dimana tegangan open circuit (Voc) yang dibangkitkan oleh sel surya tersebut adalah 260,15 mV, kepadatan arus short circuit (Jsc) adalah 0,610 mA/cm2, fill-factor (FF) sama dengan 35,30% dan efisiensi dari sel tersebut sama dengan 0,056%. Kata kunci: DSSC, elektrolit solid-state, electrospinning