Abstrak


Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Circ Peserta Didik Kelas Iv Sdn 01 Gemawang, Wonogiri Tahun Ajaran 2012/2013


Oleh :
Ari Kusuma Rahmawati - K7109032 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan membaca intensif dengan menggunakan model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) pada peserta didik kelas IV SDN 01 Gemawang, Wonogiri Tahun Ajaran 2012/2013. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model koopetarif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dan variabel terikatnya adalah keterampilan membaca intensif peserta didik kelas IV SDN 01 Gemawang, Wonogiri Tahun Ajaran 2012/2013. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung selama dua siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN 01 Gemawang yang berjumlah 12 peserta didik dan guru kelas IV SDN 01 Gemawang, Wonogiri Tahun Ajaran 2012/2013. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data adalah model analisis interaktif (Miles & Huberman) yang terdiri atas empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Uji validitas data pada penelitian ini menggunakan validitas isi dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan keterampilan membaca intensif pada peserta didik kelas IV SDN 01 Gemawang, Wonogiri Tahun Ajaran 2012/2013. Peningkatan tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai keterampilan membaca intensif pada tiap siklus, nilai rata-rata kondisi awal (prasiklus) sebesar 60.68, pada siklus I sebesar 72, dan pada siklus II meningkat menjadi 82.58. Pada kondisi awal (prasiklus) peserta didik yang memperoleh nilai di atas KKM (≥70) sebanyak 3 peserta didik (25%), pada siklus I meningkat menjadi 8 peserta didik (67%), dan pada siklus II meningkat menjadi 11 peserta didik (92%).