;

Abstrak


Perbedaan Kadar Imunoglobulin E Total Pada Anak Obese Dan Tidak Obese Dengan Risiko Tinggi Alergi


Oleh :
Widya Permatasari - S500809116 - Sekolah Pascasarjana

Kejadian obesitas dan penyakit alergi telah meningkat di antara anak-anak selama beberapa dekade terakhir. Pada keadaan alergi terjadi peningkatan produksi immunoglobulin E total (IgE total) oleh limfosit B. Anak obese memiliki timbunan jaringan adiposa putih. Jaringan adiposa putih memproduksi protein mediator proinflamasi diantaranya adalah leptin.Leptin meningkat kanproliferasi dan aktivitas sel T terutama Th2 yang berperan pada keadaan alergi. Th2 akan menstimulasi limfosit B dan berdeferensiasi menjadi sel plasma yang akan memproduksi IgE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar IgE total antara anak yang mengalami obesitas dengan anak yang tidak mengalami obesitas. Desain penelitian ini adalah potong lintang. Populasi adalah anak usia 6-12 tahun dengan risiko tinggi alergi yang berdomisili di Surakarta. Secara acak diambil sampel yang terdiri dari 15 anak yang dikategorikan mengalami obesitas dan 15 anak yang dikategorikan tidak mengalami obesitas. Kadar IgE diukur dengan cara ELISA. Uji normalitas data dilakukan dengan tekhnik Kolmogorov - Smirnov test. Uji perbedaan kadar immunoglobulin dilakukan dengan tekhnik Kolmogorov - Smirnov test .Uji perbedaan kadar immunoglobulin dilakukan dengan tekhnik Independent Sampel t test atau Mann - Whitney test. Pengukuran menunjukkan bahwa kadar IgE total anak yang mengalami obesitas (median = 327; min = 104; maks = 1825) lebih tinggi dibandingkan kadar IgE total anak yang tidak mengalami obesitas (median = 209; min = 93,1; maks = 773). Hasil pengujian menunjukkan bahwa perbedaan tersebut signifikan (p = 0,040). Anak yang mengalami obesitas memiliki kadar IgE total lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak mengalami obesitas. Kata kunci: IgE total, anak-anak, obesitas, alergi