Abstrak


Analisa Pengelolaan Obat Kadaluarsa Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo Tahun 2011


Oleh :
Wulan Febriyanti Nuraini - M3510080 - Fak. MIPA

Obat merupakan salah satu jenis perbekalan farmasi yang harus dikelola sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan mutu. Tidak semua obat-obatan yang ada di instalasi farmasi rumah sakit langsung didistribusikan kepada pasien. Obat-obatan yang belum didistribusikan kepada pasien disimpan terlebih dahulu. Penyimpanan obat yang terlalu lama dapat mengakibatkan obat menjadi kadaluarsa. Obat-obatan yang telah kadaluarsa ini harus dikelola dengan baik agar tidak merugikan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengelolaan obat kadaluarsa di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo Tahun 2011. Penelitian ini termasuk penelitian non eksperimental secara deskriptif dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Pemrosesan data dimulai dengan dilakukannya pengumpulan data yang diperoleh melalui laporan pengelolaan obat-obat kadaluarsa di instalasi farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo Tahun 2011. Data yang diperoleh dianalisa dengan melihat kesesuaian upaya pengelolaan obat kadaluarsa yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo tahun 2011 dengan pedoman pengelolaan obat-obatan kadaluarsa yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan. Pengelolaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Sukoharjo tahun 2011 sudah baik. Hasil analisa jumlah obat keseluruhan yang kadaluarsa yaitu sebesar 0,000347%. Obat kadaluarsa berdasarkan bentuk sediaannya, yaitu sediaan tablet sebesar 96,89%; injeksi 1,76%; alat kesehatan 0,25%; syrup 1,02%; dan infus 0,08%. Tahap pengelolaan obat kadaluarsa meliputi pencatatan, pemilahan, pengumpulan, penampungan sementara, dan pengangkutan. Metode penanganan obat kadaluarsa dilakukan dengan 2 cara yaitu pengembalian kepada distributor dan pemusnahan menggunakan incenerator.