Abstrak
Upacara Piodalan Di Dukuh Pasekan Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar (Studi Kasus Terhadap Upacara Tradisi di Petilasan Kyai I Gusti Ageng Pemacekan Dan Parhyangan Sapta Pandita)
Oleh :
Bayu Riswandono - K4408020 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan : (1) Latar
belakangdiadakannya upacara Piodalan di Dukuh Pasekan, Kecamatan
Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.(2) Proses pelaksanaan upacara Piodalan
di Dukuh Pasekan, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.(3) Upaya
pelestarian upacara Piodalan di Dukuh Pasekan, Kecamatan Karangpandan,
Kabupaten Karanganyar.
Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara dalam meneliti
suatu peristiwa pada masa sekarang dengan menghasilkan data-data deskriptif
yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu atau perilaku
yang dapat diamati dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam
penelitian ini digunakan pendekatan studi kasus terpancang tunggal. Sumber data
yang digunakan adalah sumber benda, tempat, peristiwa, informan, dan dokumen.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive dan
snowball sampling. Dalampenelitian inimenggunakan dua teknik trianggulasi
yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis interaktif, yaitu proses analisis yang bergerak diantara
tiga komponen yang meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi/penarikan
kesimpulan, yang berlangsung secara siklus.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Upacara Piodalan di
dukuh Pasekan dilatarbelakangi dari adanya bangunan petilasan yang sekaligus
sebagai pura. Bangunan petilasan dibangun melalui pemugaran secara bertahap.
Pemugaran diadakan atas adanya sebuah petunjuk gaib yang mengatakan bahwa
petilasan di dukuh Pasekan supaya dipugar oleh trah PasekBali. Setelah petilasan
selesai dipugar maka warga Pasek Bali mengadakan upacara piodalan di petilasan
dukuh Pasekan untuk menghormati leluhur. (2) Upacara Piodalan di dukuh
Pasekan terlaksana dalam beberapa tahapan prosesi yaitu pembersihan tempat
upacara, prosesi Melasti, puncak puja wali Piodalan, prosesi nganyarin dan
prosesi penutupan yang disebut dengan nyineb.(3) Upaya pelestarian dilakukan
dengan menjalin kerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada, meliputi
masyarakat trah pasek, masyarakat dukuh Pasekan, pemerintah setempat dan
pihak lain. Memberikan siraman rohani dan pemahaman kepada seluruh anggota
trah pasekdan membina generasi muda sebagai kader pengurus petilasan agar
menjaga dan melestarikan upacara piodalan di setiap tahunnya.
Kata Kunci : Piodalan, Petilasan Kyai I Gusti Ageng Pemacekan, upacara tradisi,
pelestarian.