Abstrak


Hubungan Antara Postur Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bagian Press Dryer UD. Abioso, Boyolali


Oleh :
Retno Dewi Utami - G0107080 - Fak. Kedokteran

Prokrastinasi kerja merupakan fenomena yang banyak dijumpai di lingkungan kerja, termasuk di lingkungan kerja instansi pemerintah. Prokrastinasi kerja dapat dipengaruhi oleh faktor personal. Internal locus of control merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prokrastinasi kerja, sedangkan jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hubungan antara internal locus of control dan prokrastinasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara internal locus of control dengan prokrastinasi kerja dan mengetahui pengaruh jenis kelamin sebagai variabel moderator terhadap hubungan antara internal locus of control dengan prokrastinasi kerja pada pegawai negeri sipil di Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Magelang. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil yang bekerja di Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Magelang. Alat ukur yang digunakan adalah skala internal locus of control dan skala prokrastinasi kerja. Analisis data menggunakan analisis korelasi product moment Pearson dan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil analisis korelasi product moment Pearson menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar –0,678 dan signifikansi 0,000 (p<0,05). Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara internal locus of control dengan prokrastinasi kerja. Ini artinya semakin tinggi internal locus of control maka semakin rendah prokrastinasi kerja, begitupula sebaliknya. Peran internal locus of control terhadap prokrastinasi kerja sebesar 46%. Hasil Moderated Regression Analysis (MRA) meunjukkan nilai signifikansi variabel interaksi sebesar 0,215 (p>0,05). Ini artinya jenis kelamin tidak terbukti secara signifikan sebagai variabel moderator dalam hubungan antara internal locus of control dengan prokrastinasi kerja. Internal locus of control, jenis kelamin dan variabel interaksi secara bersama-sama memberikan sumbangan pengaruh terhadap prokrastinasi kerja sebesar 47,6%. Kata kunci: prokrastnasi kerja, internal locus of control, jenis kelamin