Abstrak


Hubungan Lama Sakit Dengan Status Gizi Anak Penderita Talasemia Di Rsud Dr. Moewardi


Oleh :
Ilma Anisa - G0010099 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Komplikasi sistemik yang terjadi pada penderita talasemia seperti hepatomegali, hemosiderosis, deformitas tulang sangat berpengaruh terhadap gangguan gizi dan gangguan pertumbuhan terutama pada penderita talasemia anak. Semakin lama seseorang telah menderita talasemia, maka kemungkinan untuk terjadi gangguan sistemik tersebut semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama sakit dengan status gizi anak penderita talasemia di RSUD Dr. Moewardi. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada April – Mei 2013. Sebanyak 30 anak penderita talasemia di RSUD Dr. Moewardi memenuhi kriteria restriksi. Lama sakit diperoleh berdasarkan rekam medik, sedangkan status gizi diperoleh melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas. Hubungan lama sakit, jenis kelamin, transfusi darah, kelasi besi, splenomegali, dan food recall 1 hari dengan status gizi dianalisis menggunakan Uji Spearman dilanjutkan dengan analisis multivariat regresi logistik. Hasil Penelitian : Analisis uji Spearman menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara lama sakit dengan status gizi pada anak penderita talasemia berdasarkan indikator berat badan dan tinggi badan (p = 0,403 dan p = 0,408). Dari hasil analisis hubungan jenis kelamin, transfusi darah, kelasi besi, splenomegali, dan food recall 1 hari dengan status gizi diperoleh nilai p > 0,05. Simpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lama sakit dengan status gizi anak penderita talasemia berdasarkan indikator berat badan dan tinggi badan menurut umur di RSUD Dr. Moewardi. Tidak terdapat hubungan antara antara jenis kelamin, transfusi darah, kelasi besi, splenomegali, dan food recall 1 hari dengan status gizi. Kata kunci : Lama Sakit, Status Gizi, Talasemia