Abstrak
Pengaruh Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga Dan Defisit Anggaran Terhadap Inflasi Di Yunani Sebelum Dan Sesudah Menggunakan Euro (1983-2010)
Oleh :
Helena Dian Wahyuningsih - F0109029 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai tukar, tingkat
suku bunga dan defisit anggaran terhadap inflasi di Yunani sebelum dan sesudah
Yunani menjadi negara anggota Persatuan Moneter Eropa untuk mengadopsi
Euro. Alat analisis yang digunakan yaitu model ekonometrika dengan metode
Ordinary Least Square (OLS). Analisis ini menggunakan data kuartalan dengan
periode sebelum Yunani mengadopsi Euro (1983-2000) dan periode sesudah
Yunani mengadopsi Euro (2001-2010).
Hasil penelitian ini menemukan bahwa pada periode sebelum Yunani
mengadopsi Euro nilai tukar berpengaruh negatif terhadap inflasi, tingkat suku
bunga dan defisit anggaran berpengaruh positif terhadap inflasi. Hasil penelitian
periode sesudah Yunani mengadopsi Euro menunjukkan bahwa nilai tukar tidak
berpengaruh terhadap inflasi, tingkat suku bunga dan defisit anggaran
berpengaruh positif terhadap inflasi.
Rekomendasi dari penelitian ini adalah: a) Pemerintah Yunani dan otoritas
moneter harus berupaya menjaga kestabilan nilai tukar yang tidak overvalued dan
undervalued agar tercapai kestabilan ekonomi, b) Pemerintah Yunani sebaiknya
membiayai defisit anggaran dengan menaikkan pendapatan dari sektor pajak dan
penjualan obligasi kepada masyarakat, c) Pemerintah Yunani sebaiknya
mengendalikan defisit anggaran, agar tidak terjadi defisit angggaran yang
berkelanjutan dalam jumlah yang besar yang akan memberikan pengaruh terhadap
kenaikan laju inflasi.