Abstrak
Perbedaan Pola Konsumsi Lemak Pada Penderita Kanker Payudara Dengan Bukan Penderita Kanker Payudara Di Rsud Dr Moewardi
Oleh :
Irawati Fahmi - R1112021 - Fak. Kedokteran
Nurses Health Study menyebutkan ada hubungan tidak langsung antara peningkatan asupan lemak dengan jenis asupan lemak dan angka kanker payudara. Makanan yang banyak mengandung lemak akan meningkatkan resiko kanker payudara. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pola konsumsi lemak pada penderita kanker payudara dengan bukan penderita kanker payudara.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan case control dengan jumlah sampel sebanyak 13 responden kasus dan 26 responden kontrol dengan teknik sampling accidental sampling. Pola konsumsi lemak diperoleh dengan menggunakan kuisioner identitas, Food Frequency Quisionnaire (FFQ) dan 24 hours recall.
Teknik analisa data yang digunakan adalah uji T tidak berpasangan dan Kolmogorov-smirnov. Hasil uji t tidak berpasangan didapatkan tidak terdapat perbedaan rerata konsumsi lemak pada penderita kanker payudara dan bukan penderita kanker payudara (sig. p = 0,103). Sedangkan jenis konsumsi lemak didapatkan tidak terdapat perbedaan rerata konsumsi lemak jenuh (Saturated Fatty Acid/SFA) (sig. p = 0,156), terdapat perbedaan jenis konsumsi lemak tidak jenuh tunggal (Mono Unsaturated Fatty Acid/MUFA) (sig. p = 0,017) dan lemak tidak jenuh jamak (Poly Unsaturated Fatty Acid/PUFA) (sig. p = 0,024) pada penderita kanker payudara dengan bukan penderita kanker payudara. Uji Kolmogorov-smirnov didapatkan makanan seperti ikan asin, ayam, sosis daging, sardines kaleng, jerohan ayam, kacang tanah atom, kacang bogor goreng, es krim dan mentega memiliki nilai signifikansi p < 0,05 (berhubungan dengan kanker payudara).