Abstrak


Sosialisasi Komunikasi Program Air Susu Ibu (Asi) Eksklusif 0-6 Bulan (Studideskriptif Kualitatif Tentang Sosialisasi Komunikasi Program Air Susu Ibu (Asi) Eksklusif 0-6 Bulan Pada Masyarakat Di Kabupaten Purworejo)


Oleh :
Inke Maris - D0209043 - Fak. ISIP

Skripsi ini berawal dari adanya permasalahan kondisi cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Purworejo masih tergolong cukup rendah, dimana pada akhir tahun 2012 masih berkisar pada angka 76,02%. Kondisi tersebut masih jauh dari target dan harapan yang harus mencapai 90%. Dalam rangka mencapai target tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo melakukan sosialisasi secara terus-menerus bekerjasama dengan Puskesmas. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana proses sosialisasi dan adopsi program ASI eksklusif pada masyarakat di Kabupaten Purworejo, serta ingin mengetahui siapa saja masyarakat yang menerima dan menolak program ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana data dikumpulkan melalui hasil wawancara mendalam dengan informan terpilih. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive samplingdengan mengambil informan di Desa Bandungrejo dan Desa Jatingarang Kecamatan Bayan. Untuk validitas data peneliti menggunakan triangulasi data (sumber), sedangkan untuk teknik analisismenggunakan analisis interaktif. Dari hasil penelitian, tahapan dalam proses adopsi Program ASI Eksklusif dimulai dari tahap (1) knowledge (pengetahuan), (2) persuasion (persuasi), (3) decision (keputusan), (4) implementation (implementasi) dan (5) confirmation (konfirmasi). Pada tahap knowledge, masyarakat mendapatkan pengetahuan dari berbagai saluran komunikasi baik dari innovator atau early adopters. Selanjutnya pada tahap persuasi mereka mendapat bujukan dari orang dekat atau pemuka pendapat (bidan,petugas gizi). Ketika sudah memutuskan menerima mereka akan mencoba mengimplementasikan sehingga pada akhirnya akan mengkonfirmasi kembali keputusan yang sudah diambil. Dari hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa selain ada penerima yang terdiri dari innovator, early adopters, early majority dan late majority, masih ada masyarakat yang belum menerima dan menerapkan program ASI eksklusif. Penolak utama adalah para ibu yang bekerja, masyarakat penolak ini disebut dengan laggards. Faktor penghambat yang mempengaruhi dalam penerimaan program ASI eksklusif terkait dengan pekerjaan, nilai-nilai tradisional, dan pengetahuan masyarakat itu sendiri. Hasil analisis tersebut sesuai dengan Teori Diffusion of Innovationsyang telah diuji oleh Rogers. Dengan hasil tersebut, maka diperlukan pembenahan dalam sosialisasi baik dari segi saluran komunikasi, fasilitas maupun skillpetugas kesehatan di Kabupaten Purworejo.