Abstrak
Tingkat burnout ditinjau dari strategi coping dan efikasi diri pada perawat rumah sakit jiwa Surakarta
Oleh :
Nurasih Widyo Retno - G0105040 - Fak. Kedokteran
Pekerjaan yang melibatkan tanggung jawab untuk kehidupan manusia,
dapat menjadi pekerjaan yang penuh stres. Salah satunya adalah perawat. Perawat
memiliki banyak tugas yang harus diemban, dan hal ini dapat menyebabkan stres.
Stres yang berkepanjangan dapat menimbulkan burnout. Burnout adalah suatu
kondisi psikologis yang tidak dapat mengatasi stres kerja sehingga menyebabkan
stres berkepanjangan dan menyebabkan gejala-gejala seperti kelelahan emosional,
fisik, mental, dan rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri. Strategi coping
diperlukan untuk mengatasi burnout yang dialami. Strategi coping adalah usaha
untuk mengontrol, mengurangi, atau belajar untuk tahan terhadap ancaman.
Efikasi diri yang dimiliki juga dapat mengurangi burnout. Efikasi diri adalah
evaluasi seseorang terhadap kemampuan atau kompetensinya untuk melakukan
sebuah tugas, mencapai tugas, atau mengatasi hambatan. (Strategi coping dan
efikasi diri diprediksi dapat mengurangi burnout.) Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui: (1) hubungan antara strategi coping dan efikasi diri dengan tingkat
burnout, (2) hubungan antara strategi coping dan tingkat burnout, (3) hubungan
antara efikasi diri dan tingkat burnout.
Populasi penelitian adalah perawat Rumah Sakit Jiwa Surakarta, dengan
sampel penelitian sebanyak 40 responden. Pengambilan sampel menggunakan
teknik purposive quota incidental sampling. Alat ukur dalam penelitian ini
menggunakan tiga skala, yaitu skala burnout (koefisien validitas = 0,303-0,556;
reliabilitas = 0,767), skala strategi coping (koefisien validitas = 0,323-0,823;
reliabilitas = 0,820), dan skala efikasi diri (koefisien validitas = 0,335-0,788;
reliabilitas = 0,941).
Analisis statistik menggunakan regresi linier berganda, dengan Fhitung =
7,162 > Ftabel= 3,252 dan p=0,00 < p=0,05, R=0,578. Hal ini menunjukkan bahwa
ada hubungan yang signifikan antara strategi coping dan efikasi diri dengan
tingkat burnout pada perawat Rumah Sakit Jiwa Surakarta. Secara parsial, tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara strategi coping dan efikasi diri dengan
burnout. Sedangkan efikasi diri memiliki hubungan dengan tingkat burnout.
Kesimpulannya adalah (1) terdapat hubungan antara strategi coping dan efikasi
diri dengan tingkat burnout, (2) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
strategi coping dengan tingkat burnout, (3) tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara efikasi diri dengan tingkat burnout. Variabel strategi coping
memberikan sumbangan efektif sebesar 13,87% terhadap burnout. Sedangkan
variabel efikasi diri memberikan sumbangan efektif sebesar 14,06% dan 78,1%
dijelaskan oleh variabel lain.
Kata kunci: burnout, strategi coping, efikasi diri.