Abstrak


Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Peternakan Di Daerah Pertanian Lahan Kering Desa Kemejing Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul


Oleh :
Reza Mutiawardhana - H0506075 - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi usaha peternakan rakyat di Desa Kemejing, kondisi modal sosial (social capital), modal manusia (human capital), modal fisik (physical capital), tingkat keterlibatan dan keberdayaan peternak dalam proses pemberdayaan, dan merumuskan model pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai Januari 2012 dengan lokasi penelitian di Desa Kemejing, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul. Metode pengambilan sampel responden dilakukan dengan cara purposive sampling. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 60 responden. Penentuan model dilakukan dengan teknik Focus Group Discussion (FGD). Hasil analisis menunjukan modal fisik berupa ketersediaan sarana produksi kategori sedang 53,33%. Status kepemilikan ternak kategori sedang 63,33%. Ketersediaan dan kemudahan akses sarana pendidikan kategori sedang (81,66%). Ketersediaan sarana komunikasi dan transportasi kategori sedang (66,66%). Modal manusia berupa tingkat pendidikan formal kategori kurang baik 58,33%. Tingkat kesehatan peternak kategori sedang 70%. Modal sosial berupa jaringan kerja atau sosial peternak kategori baik 70%. Keterlibatan dalam aktifitas organisasi sosial yang dilakukan oleh peternak kategori sedang 56,66%. Keberdayaan mayarakat berupa tingkat pengetahuan (kognitif) kategori sedang 73,33%. Sikap (afektif) kategori sedang 65%. Ketrampilan (psikomotorik) beternak kategori sedang 71,66%. Model pemberdayaan masyarakat di Desa Kemejing adalah integrasi antara pertanian dan peternakan dimana siklus selalu berputar, usaha peternakan rakyat yang baik diupayakan untuk dijalankan usahanya adalah usaha peternakan sapi potong yang dilihat dari modal-modal yang ada pada pelaku pemberdayaan.