Abstrak
Pola Hubungan Volatilitas Nilai Tukar Terhadap Ekspor Di Asean 5 Periode 1998.Q1 – 2011.Q2
Oleh :
Kumalawati Asriningtyas Depparinding - F0109060 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Krisis ekonomi Asia pada tahun 1997/1998 mendorong lahirnya beberapa pendapat tentang hubungan volatilitas nilai tukar dengan ekspor. Ketidaktentuan (fluktuasi) dari nilai tukar akan menyebabkan terus meningkatnya volatilitas nilai tukar, sehingga memberikan dampak terhadap ekspor di suatu negara. Pengaruh yang buruk dari volatilitas nilai tukar akan memberikan hambatan bagi para pelaku bisnis dalam melakukan perdagangan ekspor, sehingga setiap negara berusaha menjaga kestabilan volatilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hubungan volatilitas nilai tukar terhadap ekspor di ASEAN 5 periode 1998Q1 – 2011Q2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji pendekatan kausalitas granger, uji kointegrasi, dan Vector Error Correction Method (VECM).
Hasil penelitian menunjukan pada Indonesia dan Thailand tidak terdapat hubungan kausal, kemudian Filipina, Singapura, dan Malaysia terdapat hubungan kausal antara volatilitas nilai tukar dengan ekspor. Sementara itu, hasil penelitian dari VECM meberikan hasil yang berbeda yaitu pada jangka pendek volatilitas nilai tukar di Indonesia dan Singapura berhubungan negatif, sebaliknya pada jangka panjang berhubungan signifikan positif terhadap ekspor. Hasil berbeda ditunjukan pada volatilitas nilai tukar di Malaysia, Filipina, dan Thailand berhubungan positif pada jangka pendek, kemudian pada jangka panjang berhubungan negatif terhadap ekspor. Jadi, untuk mengurangi tingginya volatilitas nilai tukar yang makin volatil adalah dengan memilih sistem nilai tukar yang efektif di setiap negara sehingga nilai tukar bergerak stabil.